kemenekraf dorong ekosistem film aceh lewat bioskop alternatif dan workshop akses pasar p4JBKm - News | Good News From Indonesia 2025

Kemenekraf Dorong Ekosistem Film Aceh Lewat Bioskop Alternatif dan Workshop Akses Pasar

Kemenekraf Dorong Ekosistem Film Aceh Lewat Bioskop Alternatif dan Workshop Akses Pasar
images info

Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) menyelenggarakan program Bioskop Alternatif dan Workshop Film Aceh sebagai upaya memperluas akses tontonan sekaligus meningkatkan kapasitas sineas daerah. Kegiatan ini menghadirkan ruang pemutaran film di luar bioskop komersial serta pembekalan praktis bagi pelaku perfilman lokal agar karya mereka mampu menembus pasar yang lebih luas.

Dalam siaran pers yang diterima Sagoe TV pada Kamis (27/11), disampaikan Bioskop Alternatif bertajuk Sinema Rakyat Aceh digelar di Taman Budaya Aceh hadir dengan konsep penyediaan ruang nonton di gedung teater serta sistem pemisahan tempat duduk sesuai dengan jenis kelamin. Program ini menayangkan film yang pernah dan sedang beredar di bioskop nasional, termasuk karya komunitas lokal, dengan kapasitas hingga 400 penonton per sesi.

Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya inisiatif ini dalam mendorong ekosistem perfilman daerah. “Kami ingin memastikan sineas Aceh memiliki akses setara terhadap ruang apresiasi dan pasar. Melalui bioskop alternatif dan workshop ini, talenta lokal didorong memahami rantai nilai industri, dari produksi hingga distribusi, agar karya mereka berkelanjutan dan berdaya saing,” ujarnya.

Rangkaian penayangan berlangsung pada 24-25 November 2025 dengan beberapa sesi, menampilkan judul seperti Keluarga Cemara 2, Tegar, Nussa the Movie, Cocote Tonggo, dan Sore: Istri dari Masa Depan. Kurasi ini dirancang untuk memperkaya pilihan tontonan sekaligus mendekatkan publik pada karya sinema Indonesia.

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan acara ini bukan hanya untuk menonton film, tapi juga bagaimana bisa merayakan rasa kebersamaan, semangat kreatif masyarakat Banda Aceh yang dikenal sebagai daerah yang berbudaya, dengan kegiatan seperti inilah kita terus menghidupkan Denyut Kreativitas itu. Mengenai persoalan bioskop, ia menyebutkan terus menerima aspirasi dan keresahan warga untuk ruang hiburan tersebut.

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.