Alfira Oktaviani, Pendiri Semilir Ecoprint. Sumber: instagram.com
Produk industri pakaian yang ditujukan untuk jangka waktu pemakaian yang singkat dan diproduksi dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif cepat dapat didefinisikan sebagai fenomena fast fashion. Untuk mengurangi biaya produksi, digunakan bahan berkualitas rendah, yang pada gilirannya dapat merusak lingkungan. Fakta bahwa banyak produk fast fashion yang dibuang menjadi limbah menunjukkan betapa menyedihkannya hal ini. Menurut data yang dia kumpulkan, Annika Rachmat, co-founder dari Our Reworked World, sebanyak 33 juta ton tekstil diproduksi di Indonesia, satu juta ton di antaranya menjadi limbah tekstil. Perlu adanya sinergi positif antara pemerintah, masyarakat, serta pelaku industri tekstil untuk mengurangi jumlah limbah fesyen ini.
Inilah kisah inspiratif wanita asal Yogyakarta yang berdarah Bengkulu yang menciptakan produk fesyen lokal yang ramah lingkungan dan bekelanjutan hingga ke manca negara.
Maxi bag, salah satu produk Semilir Ecoprint. Sumber: instagram.com
Baca Selengkapnya