Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan pergerakan masyarakat menggunakan moda transportasi laut pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan mencapai 2,62 juta orang. Angka ini didapatkan berdasarkan survei Potensi Pergerakan Orang di Nataru periode ini.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menegaskan bahwa keselamatan menjadi prioritas mutlak dalam penyelenggaraan Nataru. Pemerintah menyiagakan unit pelaksana lapangan selama 24 jam untuk memantau potensi cuaca ekstrem, seperti gelombang tinggi, angin kencang, dan hujan dengan intensitas tinggi.
Dudy menekankan perlunya evaluasi menyeluruh pasca beberapa insiden kecelakaan laut yang terjadi sebelumnya. Ia memerintahkan jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk memperketat dan menyelenggarakan pemeriksaan kelaiklautan kapal (ramp check) secara menyeluruh, serta mengawasi kelebihan muatan.
"Keselamatan bukan hanya prioritas, keselamatan adalah harga mati, keselamatan yang terbaik adalah keselamatan yang bahkan tidak disadari karena tidak ada insiden yang terjadi," ujarnya.
Selain fokus pada keselamatan, Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub juga telah membangun layanan MaritimHUB. Layanan cepat, terpadu, dan lintas direktorat ini dirancang untuk menciptakan pelayanan publik yang efektif dan transparan di bidang kepelabuhanan dan kenavigasian.
Saat ini, Ditjen Perhubungan Laut juga tengah menjalani transisi penting dengan tugas dan fungsi Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) yang secara bertahap beralih dari Ditjen Perhubungan Darat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
