PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersiap mengoperasikan total 7.982 perjalanan kereta api selama periode Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Rencana tersebut terdiri dari 7.038 perjalanan reguler dan 944 perjalanan tambahan untuk mengakomodasi lonjakan pemudik.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menekankan bahwa kesiapan layanan ini krusial bagi perekonomian.
"Periode mobilitas masyarakat yang sangat tinggi ini menjadi penggerak penting aktivitas perekonomian nasional, sehingga kesiapan sarana, prasarana, dan pelayanan publik menjadi prioritas utama," ujarnya, dikutip dari Antara.
Rata-rata, akan ada 444 perjalanan kereta setiap harinya yang melayani lintas Jawa dan Sumatra.
Anne juga menjelaskan dampak luas dari operasi ini. "Setiap pelanggan yang bergerak berarti peluang baru bagi sektor wisata, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), hingga aktivitas usaha di berbagai daerah. Karena itu, keberhasilan Angkutan Natal dan Tahun Baru adalah kontribusi nyata KAI untuk menjaga denyut ekonomi nasional tetap berjalan positif," tegas Anne.
Lebih dari sekadar menambah jumlah kereta, KAI berkomitmen untuk memastikan seluruh proses layanan berjalan responsif dan humanis.
Untuk mendukung hal ini, KAI akan menurunkan 170 personel Customer Service Mobile (CSM) di 39 stasiun dan menambah personel kebersihan guna menjaga kenyamanan selama perjalanan.
Masyarakat pun diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan memanfaatkan aplikasi Access by KAI untuk pengecekan tiket.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News