Gelandang asal Belgia, Radja Nainggolan ternyata berandai-andai bisa membelah Timnas Indonesia di masa lampau. Hal ini karena rasa hormat yang diberikan suporter Indonesia kepada para pemain Garuda.
Radja Nainggolan mempunyai darah Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Sumatra Utara. Tetapi pemain kelahiran 4 Mei 1988 ini memilih untuk memperkuat Belgia.
Namun pemain berusia 37 tahun itu merasa menyesal tidak bergabung dengan Timnas Indonesia. Bahkan dia iri dengan perilaku yang didapatkan Sandy Walsh dan Ragnar Oratmangoen.
"Ya sekarang saya katakan setiap hari, bukan karena saya membenci Belgia karena saya melalui semua youth bersama Belgia, tetapi karena respect yang saya dapatkan di Indonesia, saya memilih Indonesia 100 persen," katanya wawancara di Youtube Junior Vertongen.
“Jika anda melihat Sandy Walsh, Ragnar Oratmangoen, mereka hanya pesepak bola biasa, di negara yang besar."
"Fakta itu, oke mereka adalah pemain sepak bola, masalahnya mereka sangat dihormati di sana."
Dirinya mencontohkan Sandy Walsh yang awalnya hanya punya 6 ribu atau 10 ribu followers, tetapi setelah bergabung dengan Timnas Indonesia pengikutnya menjadi 3 juta. Baginya itu menandakan rasa cinta para suporter kepada pemain Garuda.
“Oratmangoen juga sama, mereka adalah orang dan pribadi yang baik. tapi rasa hormat yang diberikan orang-orang di sana padamu, kamu akan tenggelam karenanya," tambahnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News