Pemerintah China menyatakan dukungan penuh terhadap pencalonan Indonesia sebagai Presiden Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk masa jabatan tahun 2026.
Dukungan ini disampaikan secara langsung oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian.
“China mendukung Indonesia dalam menjalankan tugasnya sebagai presiden baru Dewan HAM PBB dan siap meningkatkan dialog serta kerja sama dengan semua pihak,” ujarnya, dikutip dari Antara.
Indonesia telah dipilih oleh Kelompok Asia-Pasifik sebagai kandidat tunggal untuk posisi tersebut, yang akan diputuskan dalam pertemuan Dewan HAM PBB pada 8 Januari 2026. Jika terpilih, Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa, Sidharto Suryodipuro, yang akan memegang peran ini.
Lin Jian menambahkan, “Kami siap bekerja sama untuk mempraktikkan multilateralisme sejati dan bersama-sama mempromosikan perkembangan isu hak asasi manusia internasional yang sehat.”
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri RI menegaskan komitmen Indonesia untuk memimpin Dewan HAM PBB secara objektif, inklusif, dan berimbang.
Momentum ini akan dimanfaatkan untuk memperkuat tata kelola HAM global yang lebih konstruktif dan berorientasi pada dialog.
Pencalonan Indonesia ini bertepatan dengan peringatan 20 tahun Dewan HAM PBB dan sesuai dengan mekanisme rotasi kawasan, di mana Kelompok Asia-Pasifik mendapat giliran memimpin pada 2026.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


