Indonesia memiliki peluang besar untuk memasuki pasar pemeliharaan pesawat terbang di kawasan Amerika Latin.
Peluang ini teridentifikasi setelah banyak negara di kawasan tersebut yang masih menggunakan pesawat dari pabrikan CASA Spanyol, namun tidak lagi melakukan pemeliharaan armadanya ke sana sejak pabrikan tersebut dilebur ke Airbus Military pada 2009.
Dikutip dari Antara, Direktur Amerika II Kementerian Luar Negeri RI, Riris Wusananingdyah, menjelaskan, “Ada banyak pesawat-pesawat CASA dari Spanyol, misal CASA C-212 kemudian ada tipe-tipe lain, yang pemeliharaannya tidak lagi dilakukan oleh CASA. Peluang ini bisa diisi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI).”
Untuk merealisasikan hal ini, Kemlu mengajak PTDI dalam Misi Bisnis INALAC yang akan digelar di Sao Paulo, Brasil, pada September 2025.
Kemlu juga telah memfasilitasi pertemuan antara perwakilan Indonesia di Amerika Latin dengan pihak-pihak dari Paraguay, Uruguay, Ekuador, dan Suriname yang masih mengoperasikan pesawat CASA.
Riris menegaskan, “Ini peluang yang luar biasa besar. Kalau kita berhasil masuk, kita bisa menambah footprint kita dan menunjukkan bahwa industri dirgantara kita tak kalah bagus.”
Misi bisnis ini merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat posisi dan citra industri Indonesia di kawasan tersebut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News