Layanan kereta api relasi Medan–Binjai kini telah beroperasi normal kembali setelah mengalami gangguan akibat kerusakan prasarana di beberapa titik jalur yang disebabkan oleh banjir. Percepatan pemulihan menjadi fokus utama KAI sejak hari pertama gangguan terjadi.
Tim prasarana KAI melakukan penanganan intensif selama tiga hari di empat titik yang mengalami gogosan (pengikisan/kerusakan) pada jalur rel. Setelah seluruh titik berhasil diperkuat, distabilkan, dan melalui proses pengukuran serta uji keselamatan berlapis, jalur tersebut dinyatakan aman untuk dioperasikan kembali.
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menyampaikan bahwa pemulihan jalur ini sangat penting untuk memastikan konektivitas masyarakat dan kelancaran arus logistik di wilayah Sumatra Utara tetap berjalan.
"Pemulihan ini selain memperbaiki rel, juga memastikan konektivitas masyarakat dan arus logistik tetap berjalan. Begitu jalur aman, maka pergerakan ekonomi di wilayah Sumatera Utara dapat terus berproses," ujar Bobby dalam keterangan tertulis.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News