Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan akan menggelar rapat untuk menetapkan arah pengembangan rute LRT Jakarta. Keputusan ini mencakup usulan perpanjangan Fase 1C dari Manggarai ke Dukuh Atas, serta opsi rute baru untuk Fase 2A yang direncanakan menghubungkan Velodrome ke Tanjung Priok, JIS, dan Ancol.
Pramono menegaskan bahwa keputusan mengenai pengembangan jaringan transportasi ini tidak boleh tertunda lagi, mengingat kebutuhan moda transportasi massal di Jakarta semakin mendesak.
“Untuk ke depan apakah akan diputuskan dari Pegangsaan sampai dengan Manggarai diteruskan ke Dukuh Atas, ataukah rute baru dari Velodrome ke Tanjung Priok, kemudian ke JIS, Ancol, dan seterusnya," ujar Pramono Anung.
Saat ini, LRT Jakarta baru memiliki lintasan sepanjang enam kilometer dengan enam stasiun. Pembangunan Fase 1B yang menghubungkan Velodrome hingga Stasiun Manggarai sedang berlangsung dan telah mencapai progres 80,57% hingga pekan kedua November 2025.
Direktur Proyek LRT Jakarta Ramdani Akbar mengatakan, setelah Fase 1B beroperasi penuh, total lintasan akan mencapai 12 kilometer dengan 11 pemberhentian. Perjalanan dari Kelapa Gading ke Manggarai diperkirakan hanya memakan waktu sekitar 27 hingga 30 menit.
Tujuan utama proyek LRT Jakarta 1B adalah integrasi dengan moda transportasi lain. Setelah rute Velodrome–Manggarai dibuka, LRT akan langsung terhubung dengan KRL Commuter Line dan Kereta Bandara melalui Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News