Kereta Api (KA) wisata Jaka Lalana siap beroperasi pada 14 Desember 2025, Jaka Lalana bakal menghubungkan Jakarta dan Cianjur, melalui Bogor dan Sukabumi. Peluncuran ini merupakan hasil dari kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan secara simbolis di atas Kereta Inspeksi dengan rute Purwakarta–Gambir pada 25 November 2025. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bersama Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, hadir langsung untuk menandatangani kesepakatan ini.
Kereta wisata ini menawarkan perjalanan dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Cianjur melalui total 17 stasiun pemberhentian. Rutenya melewati Gambir, Manggarai, Cawang, Pasar Minggu, Depok, Citayam, Bogor, Bogor Paledang, kemudian memasuki kawasan selatan lewat Cicurug, Cibadak, Cisaat, Sukabumi, Gandasoli, Cireungas, Lampegan, Cibeber, dan akhirnya sampai di Cianjur.
Nantinya KA Jaka Lalana memiliki jadwal keberangkatan dari Gambir dijadwalkan pukul 08.00 WIB dan tiba di Cianjur pukul 12.45 WIB. Untuk perjalanan balik dari Cianjur berangkat pukul 16.00 WIB dan tiba kembali di Gambir sekitar pukul 20.35 WIB. Durasi tempuh perjalanan diperkirakan sekitar 4 jam 45 menit — jauh lebih konsisten dan nyaman dibandingkan macet di jalan raya pada akhir pekan.
Layanan kereta ini membuka peluang baru bagi pelaku usaha, mulai dari penginapan, restoran, hingga destinasi wisata budaya dan alam. Selain berfungsi sebagai moda transportasi, KA Jaka Lalana juga menjadi penggerak utama pengembangan pariwisata di kawasan selatan Jawa Barat, dengan rute Stasiun Gambir–Cianjur dan total 17 stasiun pemberhentian.
Kehadiran KA Jaka Lalana diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi sektor pariwisata di Cianjur dan daerah sekitarnya. Dengan layanan kereta api langsung dari pusat Jakarta, wisatawan kini dapat menjangkau destinasi alam maupun budaya di Cianjur dan Sukabumi lebih mudah tanpa harus berganti transportasi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News