Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah memastikan kesiapan jaringan jalan menjelang periode Nataru 2025/2026.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menyampaikan bahwa total panjang jalan nasional non-tol yang siap digunakan adalah 47.603,39 km dengan tingkat kemantapan 93,65%. Sementara itu, total panjang jalan tol yang sudah beroperasi mencapai 3.115,98 km.
Panjang jalan tol yang beroperasi akan bertambah dengan beberapa ruas baru yang mulai operasional pada triwulan IV 2025 yaitu:
Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg Seksi 1 (Junction Sedyatmo-Interchange Kosambi) sepanjang 4,7 km.
Penambahan junction Tol Palembang-Betung (Ramp 1,5,6,7B, dan 8) sepanjang 7,57 km.
Penambahan lajur ruas Tangerang-Merak (Jalur A dan B KM 77+800-KM 86+538) sepanjang 8,738 km.
Selain itu, terdapat lima ruas jalan tol yang akan difungsionalkan untuk mengantisipasi lonjakan layanan selama Nataru, sehingga dapat dilalui pengguna jalan:
Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum) sepanjang 24,67 km.
Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 4 (Sinaksak-Simpang Panei) sepanjang 12,86 km.
Jalan Tol Palembang-Betung Seksi 2 (Rengas-Pulau Rimau) sepanjang 30,75 km.
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Seksi 1 dan Seksi 2 (Gending-Paiton) sepanjang 24,08 km.
Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3A2, 3B, 3B2, 5A, 5B, 6A dan Jembatan Pulau Balang sepanjang 50,227 km.
Peningkatan kapasitas jalan juga dilakukan dengan penambahan satu lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cikampek-Palimanan, dan Tangerang-Merak.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News