Menjelang peringatan Hari Pahlawan 2025, Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, Fadli Zon, secara resmi menyerahkan 49 nama calon pahlawan nasional kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta (05 November 2025). Penyerahan ini menjadi bagian penting dalam proses penghargaan negara terhadap tokoh-tokoh yang telah berjasa besar bagi bangsa Indonesia.
Daftar tersebut terdiri atas berbagai figur dari beragam latar belakang, mulai dari tokoh militer, ulama, hingga pejuang kemerdekaan. Di antara nama yang masuk dalam daftar prioritas, terdapat mantan Presiden Soeharto dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dua sosok yang dinilai memiliki pengaruh besar dalam perjalanan sejarah bangsa. Selain itu, Marsinah juga masuk dalam daftar penerima calon pahlawan. Serta, sejumlah tokoh daerah juga diajukan melalui rekomendasi dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Fadli Zon menjelaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara ketat oleh Dewan Gelar bersama Kementerian Sosial, Ia menuturkan, proses pengusulan nama-nama pahlawan telah dilakukan sejak lama, dimulai dari masyarakat, pemerintah daerah, hingga tim peneliti yang melibatkan para pakar lintas bidang dan tokoh nasional. “Kami berupaya menjaga objektivitas dan menghormati nilai-nilai kepahlawanan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Fadli Zon menyampaikan bahwa pemberian gelar Pahlawan Nasional 2025 menjadi agenda rutin menjelang peringatan Hari Pahlawan. Berdasarkan hasil kajian mendalam, terdapat 24 nama yang masuk daftar prioritas dari total 49 calon yang diajukan. Meski begitu, Fadli belum mengungkapkan secara detail siapa saja tokoh yang berpotensi mendapat anugerah gelar kepahlawanan tahun ini.
Keputusan akhir mengenai nama-nama yang akan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional 2025 akan diumumkan menjelang peringatan Hari Pahlawan pada 10 November mendatang. Pemerintah berharap, penghargaan ini dapat memperkuat rasa nasionalisme serta mengingatkan masyarakat akan pentingnya meneladani perjuangan para pahlawan dalam membangun Indonesia yang lebih maju.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News