Sejumlah jembatan darurat atau biasa disebut bailey mulai dipasang pada beberapa titik di wilayah Provinsi Sumatra Barat. Salah satunya sedang dilakukan pemasangan di Kabupaten Pasaman Barat hari ini, Senin (8/12).
Pemasangan jembatan bailey ini menggantikan jembatan Sikabau yang putus diterjang banjir akhir November 2025 lalu. Jembatan tersebut sebelumnya menghubungkan jalan Sikabau menuju wilayah Lembah Melintang di Kabupaten Pasaman Barat. Panjang jembatan putus mencapai 12 meter. Perkembangan pemasangan jembatan darurat berjalan delapan persen pada Minggu kemarin (7/12).
Para personel TNI telah melakukan bongkar muat material jembatan bailey yang berbobot 24 ton. Pemasangan jembatan ini ditargetkan selesai pada 12 Desember 2025. BNPB melalui Pos Pendamping Nasional Wilayah Sumbar memantau progress pemasangan jembatan bailey tersebut.
Jembatan bailey yang berasal dari Denzipur 2/PS Kodam XX/TIB merupakan tipe 1-1 dengan panjang 18 meter atau terdiri dari 6 petak.
‘’Jembatan ini merupakan penghubung antara wilayah Sikabau dan Lembah Melintang , walau bukan jalan lintas kabupaten tapi cukup vital dikarenakan Sikabau merupakan tempat wisata dan terdapat 500 KK, kami kerahkan 12 personil Denzipur 2/PS Kodam XX/TIB, Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 896/Serumpun Pseko 50 personil, Koramil 07/Air Bangis sebanyak 6 personil agar jembatan ini segera selesai dan bisa digunakan kembali oleh masyarakat’’ ujar Mayor Czi Bobby Andrias Komandan Detasemen Zeni Tempur 2/PS Kodam XX/TIB Payakumbuh.
Terdapat 4 jembatan bailey prioritas untuk wilayah Sumbar. Selain pengganti jembatan Sikabau di Pasaman Barat, pemasangan jembatan darurat juga dilakukan di jembatan Supayang dan Bawah Kubang, Kabupaten Solok, serta jembatan Luhuang di Kabupaten Padang Pariaman.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News