Kemajuan pemulihan ketenagalistrikan di Aceh, yang terdampak parah oleh banjir dan angin kencang, menunjukkan perkembangan signifikan. Sebanyak 70,8% gardu distribusi telah berhasil dinormalisasi, dan 69,7% pelanggan kembali menikmati pasokan listrik.
Pemulihan ini dilakukan secara intensif oleh PT PLN (Persero), fokus pada perbaikan 12 tower transmisi yang rusak. Salah satu upaya percepatan adalah pemasangan tower emergency (TE) pada jalur transmisi vital Bireuen-Arun, yang ditargetkan selesai dalam dua hari.
Pemulihan listrik di Banda Aceh dan Aceh bagian barat diperkirakan selesai paling cepat pada Jumat (4/12/2025) atau Sabtu (5/12/2025).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, saat meninjau Bireuen, akan mempercepat proses perbaikan untuk memastikan pemulihan sektor vital.
Selain listrik, Kementerian ESDM juga melakukan relaksasi regulasi pembelian bahan bakar minyak (BBM). Masyarakat di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat kini tidak lagi diwajibkan menggunakan barcode saat membeli BBM di SPBU. Distribusi BBM diprioritaskan via laut dan udara menggunakan drum, menyusul terputusnya sejumlah jalur darat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News