Dalam Puncak Peringatan Hari Guru Tahun 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat (28/11/2025), Presiden Prabowo Subianto secara tegas menyampaikan komitmen pemerintah yang kokoh untuk membasmi korupsi. Praktik lancung ini dinilai merusak keuangan negara dan menjadi penghalang serius bagi peningkatan kualitas pendidikan nasional.
Prabowo menyoroti adanya dugaan praktik mark up dan penyalahgunaan anggaran yang disinyalir masih terjadi di berbagai kementerian dan lembaga. Ia menginstruksikan seluruh jajaran di pemerintahan untuk mengintensifkan pengawasan internal secara menyeluruh.
“Anggaran dirongrong, mark up di mana-mana. Saya minta menteri-menteri awasi anak buahmu, awasi pejabat-pejabatmu. Jangan kira saya tidak tahu. Saya kasih peringatan para menteri, para kepala badan, pejabat. Bersihkan aparatmu semuanya itu,” tegas Prabowo.
Prabowo menekankan prinsip bahwa setiap rupiah anggaran yang dimiliki negara harus dialokasikan sepenuhnya untuk kemaslahatan publik, terutama pada sektor pendidikan yang merupakan fondasi kemajuan bangsa. Dana tersebut, menurutnya, harus fokus untuk mendukung kesejahteraan guru dan perbaikan infrastruktur sekolah.
“Kita butuh setiap rupiah untuk kepentingan rakyat. Untuk kepentingan guru-guru, untuk kepentingan perbaikan sekolah. Jangan mencuri uang rakyat. Waspadai ya,” ujarnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
