Rupiah menunjukkan penguatan saat memulai perdagangan hari ini, Selasa (25/11/2025). Rupiah naik sebanyak 32 poin atau 0,19 persen, menetap di level Rp16.667 per dolar Amerika Serikat (AS), dari posisi penutupan sebelumnya di Rp16.699 per dolar AS.
Penguatan ini dipengaruhi oleh sentimen eksternal. Ekspektasi pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed pada Desember 2025 meningkat, kini mencapai 69 persen.
Meskipun demikian, sejumlah pejabat The Fed telah memperingatkan bahwa tingginya inflasi dan ketatnya pasar tenaga kerja membuat arah kebijakan suku bunga masih belum pasti.
Dari sisi domestik, fundamental perekonomian Indonesia dinilai solid. Dana Moneter Internasional (IMF) menilai Indonesia berada pada lintasan pertumbuhan yang kuat. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5 hingga 5,8 persen pada tahun 2025 dan 5 hingga 6 persen pada 2026.
Bank Indonesia (BI) juga menyatakan ketahanan makroekonomi nasional tetap terjaga. Kondisi fundamental yang kuat ini secara keseluruhan memberikan dukungan bagi stabilitas dan penguatan mata uang rupiah di tengah ketidakpastian global.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News