sampah menumpuk 5 ide menyulap sampah menjadi barang berguna - News | Good News From Indonesia 2024

Sampah Menumpuk? 5 Ide Menyulap Sampah menjadi Barang Berguna

Sampah Menumpuk? 5 Ide Menyulap Sampah menjadi Barang Berguna
images info

Sampah Menumpuk? 5 Ide Menyulap Sampah menjadi Barang Berguna


Kawan pasti sudah familiar dengan yang namanya sampah, barang bekas pakai yang berakhir di pembuangan sampah ini selalu dikaitkan dengan hal-hal berbau kotor, tidak berguna, menimbulkan banyak penyakit, dan merusak keindahan dan kelestarian lingkungan.

Akan tetapi, sampah jika diolah dengan benar dapat menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan kita lho. Salah satu upaya yang sering dilakukan adalah dengan mendaur ulang.

Daur ulang sendiri adalah upaya untuk mengubah sampah dari yang tidak berguna, menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Barang yang bisa kita hasilkan dari mengolah sampah ini pun beragam, apa saja sih? Mari kita simak bersama.

baca juga

Jenis-Jenis Sampah

Botol plastik yang mencemari pantai
info gambar

Botol plastik mencemari pantai | Sumber gambar: Unsplash (Brian Yurasits)


Sebelum kita membahas apa saja sampah yang bisa diolah menjadi barang layak pakai, kita harus pahami dulu kalau sampah itu banyak jenisnya, seperti sampah organik dan sampah non-organik.

Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan oleh sisa-sisa mahluk hidup yang dapat diuraikan secara alami, misalnya daun kering, tulang ayam, biji tumbuhan, kulit buah, ranting pohon, dan lain lain.

Sementara itu, sampah non-organik adalah sampah yang mengandung zat sisa dan cenderung sulit untuk diuraikan secara alami. Sampah jenis ini jika tidak diolah atau dibuang secara sembarangan akan berpotensi menyebabkan pencemaran, seperti sampah plastik, botol bekas, batu baterai, limbah pabrik, ban bekas, sampah logam, dan barang elektronik bekas.

Dengan mengetahui jenis-jenis sampah, kita dapat mengolahnya sesuai dengan sifat karakteristik sampah itu sendiri, berikut beberapa ide untuk mengolah sampah menjadi barang yang dapat digunakan kembali:

1. Pot Bunga dari Botol Plastik

Botol plastik bekas jangan langsung dibuang begitu saja, karena bisa disulap menjadi pot bunga yang cantik, yang bisa kita letakkan di berbagai sudut rumah kita, seperti di tembok, di pagar, dan di jendela rumah, tentu ini akan memperindah rumah kita bukan?

2. Tempat Pensil dari Stik Es Krim

Ilustrasi stik es krim
info gambar

Ilustrasi stik es krim yang dapat digunakan kembali | Sumber Gambar: Unsplash (Afif Ramdhasuma)


Es krim yang kita makan stik nya jangan dibuang begitu saja, karena selain itu merupakan salah satu sampah organik, dia juga bisa digunakan untuk berbagai macam kerajinan tangan, salah satunya adalah tempat pensil.

Cara membuatnya pun cukup mudah, kumpulkan stik es krim yang kawan makan, cuci bersih, lalu tempelkan ke sebuah kertas karton yang dibentuk tabung, atau bisa juga menggunakan botol plastik bekas yang sudah dipotong hingga seluruh permukaanya tertutup oleh stik es krim.

Setelah tertutup rapat, kita dapat menghias tempat pensil yang kita buat dengan menggunakan cat, hiasan, dan pernak pernik sesuai selera kita, dan jadilah sebuah tempat pensil unik hasil daur ulang stik es krim, tertarik untuk mencoba?

baca juga

3. Keranjang dari Sedotan Plastik

Ilustrasi sedotan plastik
info gambar

Sedotan plastik sebagai bahan kerajinan | Sumber gambar: pixabay (Hans)


Sedotan plastik pun bisa kita sulap menjadi sebuah keranjang, dan cara pembuatanya cukup mudah, kawan hanya perlu bermodalkan kemampuan untuk menganyam dan sedotan bekas yang kawan kumpulkan lalu dianyam menjadi sebuah keranjang.

4. Tas dari Bungkus Plastik

Bungkus kemasan sachet sering dianggap remeh, dan kebanyakan orang langsung membuangnya begitu saja, namun jika kita mau mengolahnya dengan baik, bungkus kemasan yang sering dianggap sampah itu dapat menghasilkan banyak cuan lho,

Sudah banyak pengerajin yang menggunakan limbah rumahan satu ini sebagai bahan utama pembuatan tas daur ulang, dan dijual di berbagai macam tempat dengan omzet antara Rp39 ribu, sampai seratus delapan puluh ribu rupiah satu tas nya, lumayan bukan?

Baca juga: Ketahui 5 Masalah Utama Pengelolaan Sampah Anorganik di Indonesia

5. Mainan Anak dari Kayu Bekas

Ilustrasi pesawat mainan dari kayu bekas
info gambar

Ilustrasi mainan anak berbahan kayu bekas | Sumber gambar: Unsplash (Yuri Khomitskyi)


Terkadang sering kali kita temui kayu-kayu bekas berserakan tidak terpakai di pinggir jalan, atau di pekarangan rumah menjadi sampah kayu tak terpakai, namun dengan sedikit jiwa kreatif dalam diri kita maka kayu tersebut dapat diolah menjadi berbagai mainan anak dengan aneka ragam bentuk nya, seperti mobil-mobilan, helikopter, kapal, hingga pesawat terbang.

Cara membuatnya adalah dengan mengumpulkan kayu-kayu bekas dan dihaluskan, setelah permukaanya halus, buatlah pola sesuai dengan apa yang ingin dibuat, misalnya ingin membuat pesawat terbang maka buatlah pola dari setiap bagian pesawat seperti sayap, body, dan mesinya.

Setelah semua polanya sudah dibuat, potong dan ukir sesuai dengan bentuk pola yang dibuat tadi lalu pasangkan tiap bagian pesawat yang sudah di buat, jadilah sebuah pesawat mainan berbahan kayu bekas.

Dengan mendaur ulang sampah kita sendiri, kita secara tidak langsung sudah berkontribusi dalam upaya mengurangi pencemaran lingkungan, daripada dibuang begitu saja lebih baik digunakan Kembali, terutama jika kreasi kita dapat menghasilkan uang tentunya akan sangat bermanfaat bukan?

Sumber

  • https://dlh.slemankab.go.id/7-cara-pemanfaatan-sampah-dan-limbah/
  • https://www.inilah.com/kerajinan-dari-sampah-plastik-mudah-bermanfaat
  • https://tirto.id/10-contoh-kerajinan-limbah-anorganik-dan-cara-pembuatannya-gCEq
  • https://mutucertification.com/pengolahan-sampah-anorganik-dan-contohnya/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AW
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.