efisiensi pengairan tanaman mahasiswa kkn ppm ugm ngemplak 2024 membuat irigasi tetes di kebun kwt lestari malangrejo - News | Good News From Indonesia 2024

Efisiensi Pengairan Tanaman, Mahasiswa KKN-PPM UGM Ngemplak 2024 Membuat Irigasi Tetes di Kebun KWT "Lestari" Malangrejo

Efisiensi Pengairan Tanaman, Mahasiswa KKN-PPM UGM Ngemplak 2024 Membuat Irigasi Tetes di Kebun KWT "Lestari" Malangrejo
images info

Efisiensi Pengairan Tanaman, Mahasiswa KKN-PPM UGM Ngemplak 2024 Membuat Irigasi Tetes di Kebun KWT "Lestari" Malangrejo


Secara umum, ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari yang berlokasi di Pedukuhan Malangrejo masih mengairi atau menyiram tanaman dengan mengandalkan cara konvensional dan manual, yakni menyiram tanaman dengan menggunakan selang dan gembor.

Pada dasarnya, kedua cara tersebut tidak masalah jika hendak diaplikasikan pada saat menyiram tanaman, tetapi jika dilihat dari segi keefisiensiannya, kedua cara tersebut masih belum bisa terbilang baik karena beberapa alasan, di antaranya tidak hemat air, tidak hemat waktu, dan masih banyak memerlukan tenaga kerja.

Oleh karenanya, guna menanggulangi permasalahan tersebut, Sausan Arieqa Arundati (21), mahasiswa yang tergabung dalam KKN-PPM UGM Adhinatha Ngemplak Periode II tahun 2024 Subunit Malangrejo, membuat irigasi tetes sebagai metode alternatif yang dinilai lebih efektif untuk menyiram atau mengairi tanaman-tanaman di Kebun KWT Lestari yang meliputi tanaman cabai dan terong. 

Irigasi Tetes | Messa Andi Saputra
info gambar

Irigasi Tetes | Messa Andi Saputra


Perlu Kawan GNFI ketahui, irigasi tetes atau drip irrigation merupakan metode irigasi yang dibuat dengan memanfaatkan pipa PVC (paralon), selang drip, dan selang piping. Cara kerja irigasi tetes sebenarnya cukup sederhana, yaitu air dialirkan melalui selang PVC yang kemudian dialirkan dengan keran menuju selang drip yang telah dilubangi dan dipasang selang piping.

Nantinya, air yang telah masuk ke selang drip akan menetes melalui selang piping. Air yang menetes tersebut secara perlahan-lahan hanya akan membasahi daerah di sekitar tanaman saja.

Adapun, beberapa manfaat dari proses pengairan dengan irigasi tetes, di antaranya dapat menekan evaporasi dan pertumbuhan gulma, sistem irigasi tetes juga dapat disesuaikan untuk kebutuhan air pada setiap jenis tanaman, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemberian pupuk atau bahan kimia, mengurangi pemborosan air dan pencemaran air sehingga dapat dikatakan irigasi tetes sebagai sistem yang ramah lingkungan, serta irigasi tetes pada umumnya memerlukan lebih sedikit energi dibandingkan dengan irigasi sprinkler karena irigasi tetes tidak membutuhkan pompa air besar atau dapat dikatakan dalam penggunaannya irigasi tetes tidak memerlukan banyak daya. 

Selain itu, pembuatan irigasi tetes dirasa cocok dibuat di kebun KWT Lestari Malangrejo selain karena cocok diterapkan di musim kemarau, irigasi tetes juga sebenarnya pada dasarnya cocok untuk jenis pertanian yang berada di lahan sempit, baik yang ada di perkotaan maupun pedesaan.

baca juga

Irigasi Tetes | Messa Andi Saputra
info gambar

Irigasi Tetes | Messa Andi Saputra


Namun, perlu diketahui pula bahwa tidak ada metode yang benar-benar sempurna. Seperti halnya metode lainnya, irigasi tetes juga mempunyai beberapa kelemahan yang sekiranya perlu diketahui agar nantinya dapat mengantisipasinya secara tepat.

Adapun, dua kekurangan dari metode irigasi tetes, di antaranya adanya potensi penyumbatan dan penumpukan garam. Irigasi tetes mudah mengalami penyumbatan yang disebabkan karena faktor fisik, kimia, dan biologi. Hal itu pun akhirnya memengaruhi atau bahkan mengurangi efisiensi dan kinerjanya.

Selain itu, penggunaan irigasi tetes juga dapat menyebabkan penumpukan garam karena garam bisa menumpuk di daerah yang tidak basah sehingga berpengaruh pada pertumbuhan tanaman.

Irigasi Tetes | Messa Andi Saputra
info gambar

Irigasi Tetes | Messa Andi Saputra


Untuk itu, irigasi tetes memerlukan perawatan secara tepat dan benar. Dalam kesempatan lain, tepatnya pada tanggal 30 Juli 2024, Sausan mengadakan sosialisasi terkait pemeliharaan irigasi tetes yang telah dibuatnya kepada ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok KWT Lestari Malangrejo.

Dalam sosialisasi tersebut, dia memperkenalkan alat-alat yang digunakan dalam pengoperasian irigasi tetes yang sebelumnya telah dijelaskan, di antaranya ada pipa, keran, selang drip, dan selang piping. Selanjutnya, pada inti dari sosialisasi tersebut, dia mulai masuk pada pembahasan mengenai pemeliharaan irigasi tetes.

Dalam pemeliharaan irigasi, terdapat 5 hal atau aspek yang perlu diperhatikan, di antaranya pemeliharaan rutin untuk mengetahui apakah ada kebocoran atau kerusakan atau penyumbatan pada pipa atau selang. Selanjutnya, jika ada kebocoran, dapat diperbaiki dengan mengunakan lem PVC/lem pipa, lem G, atau plester.

Setelah itu, terkait pengelolaan pertumbuhan lebih menyoroti penempatan selang piping. Pastikan selang piping ditempatkan dengan baik agar air langsung ke zona akar tanaman dan sesuaikan posisi selang piping sesuai dengan pertumbuhan tanaman dan kebutuhan air yang berubah.

Setelahnya, terkait penyimpanan selang dan pipa, apabila tidak sedang digunakan untuk waktu yang lama (misalnya saat musim hujan), kosongkan selang, gulung, dan simpan di tempat yang terlindung dari sinar matahari dan kondisi cuaca ekstrem. Terakhir, terkait penggantian komponen, apabila pipa sudah usang atau rusak parah harus segera dilakukan penggantian.

baca juga

Irigasi Tetes | Messa Andi Saputra
info gambar

Irigasi Tetes | Messa Andi Saputra


Namun, terlepas dari beberapa kelemahan yang ada, tidak dimungkiri bahwa irigasi tetes tetap layak dikatakan sebagai metode pengairan tanaman dengan tingkat keefisiensiannya yang baik dibandingkan dengan metode-metode lainnya.

Pada dasarnya, jika perawatan irigasi tetes tersebut dilakukan secara tepat dan benar, efisiensi dari metode irigasi tetes tersebut pun dapat tercapai secara optimal. Dengan tingkat efisiensi yang optimal, maka tentunya akan menghasilkan tanaman-tanaman yang unggul. Untuk itu, irigasi tetes yang telah dibuat di kebun KWT Lestari Malangrejo mendapat sambutan baik dari Ibu Istimaryati selaku Ketua KWT Lestari Malangrejo.

Beliau berharap bahwa dengan digunakannya irigasi tetes di lahan KWT Lestari Malangrejo dapat membantu dan meningkatkan efisiensi pengairan tanaman di lahan KWT. Selain itu, beliau juga berharap dengan adanya irigasi tetes dapat meningkatkan tingkat produktivitas tanaman.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.