atasi kekeringan dan resapan mahasiswa kkn adhinatha ngemplak pasang 120 biopori di penjuru kapanewon ngemplak - News | Good News From Indonesia 2024

Atasi Kekeringan dan Resapan, Mahasiswa KKN UGM Pasang 120 Biopori di Kapanewon Ngemplak

Atasi Kekeringan dan Resapan, Mahasiswa KKN UGM Pasang 120 Biopori di Kapanewon Ngemplak
images info

Atasi Kekeringan dan Resapan, Mahasiswa KKN UGM Pasang 120 Biopori di Kapanewon Ngemplak


Kapanewon Ngemplak namanya, merupakan salah satu kecamatan di DI Yogyakarta yang cukup dikenal dengan perannya sebagai salah satu sumber resapan air utama bagi Kota Yogyakarta. Lokasinya yang dekat dengan Gunung Merapi menjadikannya area penting dalam pengelolaan air, terutama di musim kemarau.

Namun, dengan pembangunan yang pesat yang terjadi beberapa tahun terakhir mengakibatkan air hujan tidak dapat diserap dengan optimal oleh tanah, menyebabkan masalah kekeringan terutama di sumur-sumur warga.

Masalah ini diperparah dengan kondisi beberapa sungai di wilayah tersebut yang dipenuhi sampah, memperburuk kemampuan resapan air tanah. Dengan latar belakang tersebut, kami selaku mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan KKN di Kapanewon Ngemplak, khususnya di Kelurahan Widodomartani dan Wedomartani, berinisiatif untuk memasang sumber resapan biopori.

baca juga

Biopori sendiri adalah teknik sederhana, tetapi efektif yang digunakan untuk meningkatkan daya resap air ke dalam tanah. Caranya adalah dengan membuat lubang-lubang di suatu titik sedalam satu meter. Kemudian diisi dengan pipa paralon yang telah dilubangi untuk mempercepat proses masuknya air ke bagian dalam tanah.

Langkah ini dianggap penting sebagai upaya untuk mengantisipasi musim kemarau yang segera datang, mengingat kebutuhan akan air bersih di wilayah tersebut. Inisiatif tersebut bertujuan untuk membantu meningkatkan penyerapan air dan mengantisipasi musim kemarau yang akan datang.

Pemasangan Biopori melalui Kerja Sama dengan BBWS SO

Berdasarkan penuturan beberapa warga di keempat subunit, air yang turun dari hujan kerap melalui jalanan yang sudah diaspal begitu saja tanpa bisa diserap oleh tanah pemukiman setempat. Hal ini sering kali menjadi masalah, terutama di musim kemarau. Sebab, sumur yang masih menjadi sumber air warga kerap mengalami kekeringan sehingga menyulitkan warga.

Mendengar masalah tersebut, kami pun berinisiatif mengajukan proposal bantuan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO), mengingat alat-alat biopori yang diperlukan tidak murah dan membutuhkan dukungan teknis.

Proposal tersebut mendapat respons positif. BBWS SO setuju untuk memberikan bantuan berupa 120 alat biopori yang dibagikan merata ke empat subunit di Ngemplak, bersamaan dengan dipinjamkannya satu mesin bor milik balai.

Sebagai bagian dari tindak lanjut kerja sama ini, kami dari Tim KKN-PPM UGM Unit Ngemplak 2024-YO056 pun memulai pemasangan biopori di Kelurahan Widodomartani dan Wedomartani pada bulan Juli hingga Agustus 2024. Pemasangan perdana dilakukan di SDN Malangrejo, Subunit Jetis pada 26 Juli 2024. Kemudian, dilanjutkan di subunit lain dari periode 5 Agustus hingga 14 Agustus 2024.

Menanggapi pemasangan ini, respons dari warga pun termasuk sangat positif, mengingat seringnya terjadi kekeringan di daerah ini.

baca juga

Diharapkan, dengan pemasangan biopori ini, masalah resapan air di Ngemplak dapat teratasi, dan warga akan lebih terbantu dalam mengelola air di musim kemarau. Langkah ini juga diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain untuk meningkatkan kualitas pengelolaan air dan lingkungan di sekitar mereka.

Selain itu, keberhasilan program tersebut juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat dalam menangani masalah lingkungan yang krusial.

Melalui program ini, tidak hanya solusi jangka pendek yang dihasilkan, tetapi juga kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan pengelolaan sumber daya air yang lebih baik. Semoga inisiatif ini dapat terus berkembang dan memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat Ngemplak dan sekitarnya, serta menginspirasi tindakan serupa di wilayah lain yang mengalami permasalahan serupa.

Penulis: Irfan Ari Prasetyo

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.