Sehubungan dengan dilaksanakannya kegiatan KKN UGM di Dusun Gebang, mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN di subunit tersebut pun turut tergabung dalam program ‘100 Hari Kerja’ sebelum akhirnya diselesaikan. Program ini diharapkan sebagai program final sebelum akhirnya Gebang Park dirilis dengan berbagai program yang dicanangkan dengan anggota yang benar-benar mandiri berasal dari masyarakat Gebang sendiri.
Tim KKN sendiri dipetakan dalam berbagai bagian yaitu eksternal, ekonomi kreatif, serta internal yang kemudian terbagi dalam berbagai divisi. Masing-masing bagian yang di dalamnya terdapat divisi ini saling bekerja sama dan memiliki program yang saling melengkapi satu dengan yang lain.
“KKN UGM selama 3 tahun ini telah membantu pokdarwis dengan program-program yang ada. Diharapkan teman-teman KKN pada periode saat ini menjadi puzzle terakhir hingga program ‘100 Hari Kerja’ ini berakhir dan Gebang Park dapat dirilis pada khalayak umum pada tahun 2025.” ucap Aswin, Ketua Pokdarwis Gebang Park.
Aditya pada divisi kemitraan memiliki program kerja Memorandum of Understanding (MoU) yang mengatur terkait kerja sama kemitraan dan bagi hasil antara mitra UMKM dengan Gebang Park.
Aditya juga telah membantu melakukan pendaftaran sertifikasi halal (UMKM Bakpia Pathok 19) yang diselenggarakan oleh Disperindag Sleman. Sosialisasi Perlindungan Hukum dan Pencegahan Kejahatan Siber dalam Transaksi Elektronik bagi UMKM di Dusun Gebang.
Pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB). Dalam hal ini memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada Mahasvin Farm untuk mendaftarkan NIB melalui OSS.
Agatha telah melakukan kegiatan sosialisasi dan pendampingan pembukuan atau pencatatan keuangan untuk bisnis UMKM. Penyusunan modul pedoman terkait dasar-dasar akuntansi dan pelaporan. Dengan demikian, tim bendahara desa wisata diharapkan dapat memanfaatkan modul ini sebagai pedoman dalam melakukan pencatatan transaksi dan pelaporan.
Faradiva pada divisi publikasi telah mengaktifkan media sosial desa wisata Gebang Park dan pembuatan ide konten publikasi dengan mempublikasikan potensi dan kegiatan di Gebang Park ke instagram @gebangparkofficial.
Ihsanti telah melakukan pemasangan name tag barcoding tanaman di area Candi Gebang yang dihubungkan pada website gebangpark.com. Dengan begitu, masyarakat Gebang serta wisatawan dapat mengetahui potensi dan fakta unik tanaman. Masyarakat juga dapat diberdayakan untuk menjaga kelestarian dan memasarkan produk khas dari tanaman yang ada di Dusun Gebang.
Pada divisi kelembagaan, Ihsanti juga membantu dalam inventarisasi dengan tracking nomor surat keluar dan modul panduan pengajuan proposal kepada CSR. Mereka juga melakukan pendampingan pembuatan proposal berupa proposal hidram. Dengan begitu, proposal diajukan bersama pihak-pihak terkait dan selanjutnya dapat diajukan kepada mitra CSR yang direkomendasikan.
Azizah melakukan pendampingan digital marketing UMKM, sehingga UMKM sekitar dapat memasarkan produknya secara lebih luas. Pada divisi kewirausahaan, Azizah membantu melakukan riset untuk pengembangan ide kreatif souvenir untuk peningkatan daya tarik wisata Gebang Park.
Ide kreatif souvenir tersebut diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut oleh divisi kewirausahaan, sehingga Gebang Park dapat memiliki souvenir yang sesuai dengan ciri khas Dusun Gebang.
Hafiz telah melakukan pembuatan modul SOP K3 sebagai pedoman penanganan awal masalah kesehatan yang dapat timbul di lingkungan mitra Gebang Park.
Maulana telah melakukan pembuatan website dan pelatihan Wordpress Desa Wisata gebangpark.com berisi informasi destinasi wisata, UMKM (kuliner, souvenir, dan penginapan), artikel berita, link paket wisata, kontak reservasi, dan lainnya.
Maulana juga melakukan sosialisasi yang berjudul Digitalisasi dan Pengamanan Data serta Arsip Legal yang ditujukan kepada tim Desa Wisata Gebang Park agar operasional lebih efektif dan juga data dan berkas digital lebih aman.
Ia membuat majalah mengenai sosialisasi tersebut, tetapi berisi lebih banyak informasi dan penjabaran lengkap. Majalah tersebut dicetak dan kemudian diserahkan kepada Desa Wisata Gebang Park sebagai peninggalan KKN dan juga bacaan pengunjung.
Salas telah melaksanakan program kerja pembuatan plang petunjuk arah desa wisata Gebang Park. Dengan adanya plang petunjuk arah itu, diharapkan masyarakat luas maupun wisatawan dapat mengetahui keberadaan lokasi Desa Wisata Gebang Park. Plang petunjuk arah dipasang di lokasi strategis sebagai bentuk informasi arah jalan kepada calon wisatawan.
Selain itu, pada bagian eksternal, seluruh mahasiswa KKN berkontribusi dalam divisi riset, mulai dari riset potensi mitra tempat penginapan oleh Agatha, usaha kuliner oleh Faradiva, mitra wisata oleh Aditya, jadwal kegiatan atau acara potensi kesenian oleh Hafiz, pertanian oleh Azizah, peternakan oleh Salas, dan ibadah oleh Maulana.
Dari hasil riset tersebut, diperoleh data inventarisasi baik UMKM maupun kegiatan masyarakat yang ada di Dusun Gebang. Dengan begitu, dari data tersebut diharapkan dapat dikembangkan menjadi suatu paket wisata atau event yang bisa diadakan pada Gebang Park dan dapat dimulai penjadwalan dengan kalender event yang disusun oleh Ihsanti.
Setiap kegiatan yang dilakukan ini tentunya dilakukan dengan berkolaborasi bersama anggota dan pengurus dari Gebang Park. Ke depannya, selanjutnya dengan sedikit bantuan dari KKN-PPM Adhinatha Ngemplak Periode 2 Tahun 2024 dapat secara mandiri mendorong Desa Wisata Gebang Park berkembang. Kemudian, juga mengepakkan sayapnya sebagai wisata berbasis masyarakat terbesar di Indonesia sekaligus destinasi wisata berkelas dunia.
Penulis: Ihsanti Tsania Fajriati, Aditya Kurniawan, Agatha Pramesthi Pambudi, Faradiva Permata Lestari, Raden Roro Azizah Isti Hardikawati, Muhamad Hafiz Al Fathdry, Maulana Anjari Anggorokasih, dan Salas Bahrus Sharofi
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News