Publikasi ilmiah internasional di Indonesia meningkat pesat pada tahun 2023 selama lima tahun terakhir. Padahal, Government Budget Allocations for R&D (GBARD) atau alokasi pendanaan riset yang diberikan pemerintah pada 2023 hanya sekitar Rp 7,92 triliun rupiah.
Angka tersebut masih dialokasikan lagi ke beberapa sektor, yakni BRIN sebanyak Rp 6.356.162.008.000, Pemda Rp 1.163.443.825.814, dan LPDP sebesar Rp 409.485.000.000.
Meski demikian, dengan berbagai skema pembiayaan tambahan, jumlah publikasi ilmiah internasional Indonesia tahun 2023 mampu menyentuh 59.808. Publikasi tersebut terdiri dari 22.183 jurnal, 35.750 prosiding, dan 1.875 publikasi lainnya.
Angka itu mengalami kenaikan signifikan yaitu sebanyak 13.975 dokumen, dibandingkan tahun 2022 yang menyentuh angka 45.833.
Tercatat, perguruan tinggi masih menjadi lembaga dengan publikasi ilmiah internasional tertinggi. Hal ini berbanding lurus dengan jumlah sumber daya manusia (SDM) di bidang iptek yang dimiliki oleh perguruan tinggi cukup besar dibandingkan lembaga lainnya.
Selama periode 2019-2023, jika dilihat di lingkup negara ASEAN serta dua negara Asia lainnya yaitu China (Tiongkok) dan Korea Selatan, Indonesia berhasil menduduki posisi ketiga dengan jumlah publikasi terbanyak, yakni 259.849. Angka tersebut selisih tipis dengan jumlah publikasi Malaysia yang mencapai 211.253.
Lembaga dan Perguruan Tinggi dengan Publikasi Ilmiah Internasional Terbanyak
Dalam buku Indikator Iptek, Riset, dan Inovasi Indonesia 2024 yang dirilis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia, tercatat ada 10 institusi yang berperan besar dalam menghasilkan publikasi ilmiah bertaraf internasional.
Sepuluh institusi penghasil publikasi ilmiah internasional tahun 2023 terbanyak terdiri dari delapan perguruan tinggi negeri, satu perguruan tinggi swasta, dan satu lembaga riset pemerintah yaitu BRIN.
Meskipun secara kolektif jumlah publikasi ilmiah internasional didominasi oleh perguruan tinggi, tetapi jika dilihat secara lebih rinci BRIN lebih banyak memublikasikan dibandingkan sembilan institusi lainnya.
| Nomor | Institusi | Jumlah Publikasi |
| 1. | Badan Riset dan Inovasi Nasional | 5.273 |
| 2. | Universitas Gadjah Mada | 3.483 |
| 3. | Universitas Indonesia | 3.341 |
| 4. | Universitas Airlangga | 3.306 |
| 5. | Bina Nusantara University | 3.055 |
| 6. | Institut Teknologi Bandung | 2.618 |
| 7. | Universitas Diponegoro | 2.219 |
| 8. | IPB University | 2.086 |
| 9. | Universitas Padjadjaran | 2.055 |
| 10. | Institut Teknologi Sepuluh Nopember | 1.991 |
Dalam laporan BRIN tersebut juga dipaparkan bahwa Ilmu Lingkungan, Teknik, serta Fisika dan Astronomi masih menjadi tiga bidang yang paling banyak menyumbangkan publikasi ilmiah selama lima tahun terakhir.
Sementara itu, bidang Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi, serta Ilmu Material masih menjadi bidang minoritas dalam publikasi ilmiah.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News