Proses tumbuh kembang anak tidak hanya melibatkan perkembangan fisik, tetapi juga melibatkan perkembangan kreativitas. Kreativitas merupakan kemampuan untuk berpikir dan bertindak secara original, menghadirkan ide-ide baru, serta menemukan solusi inovatif.
Orang tua dan lingkungan sekitar anak memegang peran kunci dalam memantik dan mengembangkan potensi kreatif mereka. Namun, jika Kawan GNFI berpikir bahwa mengajarkan anak untuk berpikir kreatif tidak bisa dilakukan sejak dini, maka Kawan salah besar. Berikut adalah tips-tips dari kami untuk memantik rasa kreativitas dari buah hati Anda sejak dini.
Memberikan Ruang untuk Bermain dan Bereksplorasi
Bermain bukan hanya sekedar aktivitas bersenang-senang yang dilakukan oleh si buah hati. Bermain dapat mengembangkan rasa kreativitas anak lewat kegiatan eksplorasi yang mendidik.
Bermain bukan hanya aktivitas fisik, tetapi juga merupakan cara bagi anak untuk menggunakan imajinasi mereka. Orang tua dapat menyediakan berbagai mainan kreatif dan alat seni yang memicu imajinasi, seperti krayon, cat air, atau bahan daur ulang.
Mendorong Pertanyaan dan Penelitian
Pertanyaan merupakan sebuah ekspresi dari rasa ingin tahu dari anak-anak. Sebagai orang tua, kita tidak boleh menyangkal semua pertanyaan yang dilontarkan oleh anak-anak, karena pada dasarnya hal tersebut terjadi atas ketidaktahuan dari anak kita, serta rasa penasaran untuk terus mencari tahu akan sesuatu.
Justru, jika anak memberikan banyak pertanyaan, maka kita dapat merangsang minat anak dengan menjawab pertanyaan mereka atau mengajak mereka untuk mencari jawaban bersama-sama. Mendorong keingintahuan akan dunia sekitar dapat membuka pintu untuk ide-ide kreatif yang tak terduga.
Membaca Bersama
Membaca bersama dapat merangsang imajinasi anak-anak akan sebuah cerita yang sedang dibaca. Diskusikan cerita bersama-sama, ajak anak untuk membuat akhir cerita alternatif, atau bahkan membuat cerita mereka sendiri.
Ini dapat menjadi sarana yang menyenangkan untuk mengembangkan kreativitas. Jadi membaca bersama berfungsi lebih dari sekedar mengembangkan bahasa anak.
Berikan Anak Tantangan
Memberikan anak sebuah tantangan bukan berarti menekan kondisi psikologis anak. Memberikan anak tantangan bisa menjadi salah satu motivasi bagi anak untuk terus bertumbuh dan berkembang.
Sehingga kepribadian yang terbangun dari semangat untuk menyelesaikan tantangan terbentuk menjadi pribadi yang kuat dan tidak mudah menyerah. Tantangan yang bisa kawan berikan kepada anak bisa berupa sebuah pencapaian seperti ketika anak mendapat nilai yang memuaskan di sekolah.
Memberikan Penghargaan dan Dukungan
Setelah memberikan tantangan untuk anak, maka jangan lupa untuk menghargai usaha anak kawan dengan memberikan penghargaan kepada anak. Penghargaan tersebut dapat membuat anak-anak bersemangat untuk mendalami sesuatu yang dia lakukan.
Setiap upaya kreatif perlu dihargai. Pujian dapat meningkatkan rasa percaya diri di dala anak, serta mendorong mereka untuk terus menjelajahi dan mengembangkan rasa kreativitas di dalam diri mereka. Dukungan baik dalam bentuk moril maupun materil akan sangat dibutuhkan di masa tumbuh kembang anak.
Memantik kreativitas anak merupakan kegiatan yang sangat dinamis. Kawan GNFI perlu mengenal karakter yang dimiliki anak kawan lebih jauh untuk bisa menerapkan pengajaran yang sesuai dengan karakter anak.
Orang tua dan lingkungan dapat menciptakan lingkungan yang merangsang kreativitas dengan memberikan kebebasan, merangsang rasa ingin tahu, dan memberikan dukungan positif. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat membantu anak-anak mengembangkan potensi kreatif mereka, membawa manfaat besar untuk perkembangan pribadi dan profesional mereka di masa depan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News