momen pelantikan abdurrahman wahid pada 1999 awal mula pengukuhan presiden ri dilakukan setiap 20 oktober - News | Good News From Indonesia 2024

Momen Pelantikan Abdurrahman Wahid pada 1999, Awal Mula Pengukuhan Presiden RI Dilakukan Setiap 20 Oktober

Momen Pelantikan Abdurrahman Wahid pada 1999, Awal Mula Pengukuhan Presiden RI Dilakukan Setiap 20 Oktober
images info

Momen Pelantikan Abdurrahman Wahid pada 1999, Awal Mula Pengukuhan Presiden RI Dilakukan Setiap 20 Oktober


Prabowo Subianto baru saja dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke-8 pada 20 Oktober 2024 lalu. Namun tahukah Kawan alasan pemilihan 20 Oktober sebagai waktu pelantikan presiden Indonesia?

Ternyata pelantikan Presiden Indonesia yang ke-4, yakni Abdurrahman Wahid menjadi salah satu alasan pemilihan tanggal ini. Pelantikan presiden yang kerap disapa Gus Dur tersebut dilakukan pada 20 Oktober 1999 silam.

Bagaimana momen pelantikan Abdurrahman Wahid pada 1999 tersebut dan alasan pemilihan 20 Oktober sebagai waktu pengukuhan Presiden Republik Indonesia?

Momen Pelantikan Abdurrahman Wahid

Momen pelantikan Presiden Abdurrahman Wahid pada 20 Oktober 1999 | Wikimedia Commons/Biro Humas MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)
info gambar

Momen pelantikan Presiden Abdurrahman Wahid pada 20 Oktober 1999 | Wikimedia Commons/Biro Humas MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)


Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi presiden perdana yang dipilih setelah helatan pemilu pertama yang digelar pada era Reformasi. Setelah Soeharto turun pada 1998, tampuk kepemimpinan presiden berpindah ke Bacharuddin Jusuf Habibie yang saat itu menjadi wakilnya.

Namun masa kepemimpinan Presiden B. J. Habibie ini tidak berlangsung lama. Tuntutan untuk digelarnya pemilihan umum untuk menggantikan hasil Pemilu 1997 bermunculan pada saat kepemimpinan presiden Indonesia ketiga tersebut.

Akhirnya 13 bulan setelah kepemimpinan Presiden B. J. Habibie, pemilu perdana pada masa Reformasi akhirnya berhasil digelar. Pemilihan umum tersebut berhasil terselenggara para 7 Juni 1999.

Dilansir dari buku Sejarah Indonesia Modern 1200–2008, terdapat 48 partai politik ikut serta dalam Pemilu 1999 ini. Adapun lima besar partai yang berhasil meraih perolehan suara terbanyak pada pesta demokrasi ini adalah PDI-P, Golkar, PPP, PKB, dan PAN.

Partai pemenang ini turut berpengaruh dalam pemilihan presiden yang dipilih lewat Sidang MPR pada 20 Oktober 1999. Pada waktu itu, nama Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri menjadi kandidat presiden.

Namun, Abdurrahman Wahid berhasil menjadi presiden terpilih usai mendapatkan mayoritas dukungan dari beberapa fraksi yang ikut dalam pemilihan yang dilakukan oleh MPR tersebut. Megawati Soekarnoputri kemudian menjadi wakil presiden terpilih usai memenangkan suara pada pemilihan yang dilakukan sehari setelahnya.

Awal Mula Pelantikan Presiden Setiap 20 Oktober

Setelah menjadi presiden terpilih dalam pemilihan yang dilakukan MPR pada 20 Oktober 1999, Abdurrahman Wahid langsung dilantik pada saat itu juga. Pelantikan Abdurrahman Wahid ini dipimpin langsung oleh Amien Rais yang menjadi Ketua MPR pada saat itu.

Abdurrahman Wahid membacakan sumpah jabatan di hadapan seluruh anggota MPR yang hadir pada saat itu. Pelantikan ini sekaligus mengukuhkan Abdurrahman Wahid menjadi Presiden Republik Indonesia usai diambilnya sumpah jabatan tersebut.

Momen pelantikan ini ternyata menjadi tonggak awal pengukuhan presiden Indonesia selalu dilakukan pada 20 Oktober. Sebab pelantikan tiga presiden sebelumnya dilakukan pada tanggal berbeda.

Dilansir dari laman Fakultas Hukum UMSU, pelantikan Presiden Soekarno dilakukan pada 18 Agustus 1945. Sementara itu, Presiden Soeharto dilantik pada 12 Maret 1967.

Terakhir, Presiden B. J. Habibie dikukuhkan pada 21 Mei 1998. Namun setelah pelantikan Abdurrahman Wahid, pengukuhan presiden, kecuali Presiden Megawati Soekarnoputri yang menggantikan posisi Gus Dur, selalu dilakukan pada 20 Oktober, seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (20 Oktober 2004 dan 20 Oktober 2009) dan Presiden Joko Widodo (20 Oktober 2014 dan 20 Oktober 2019).

Dalam laman RRI dijelaskan bahwa tidak ada aturan khusus yang mengatur terkait pemilihan 20 Oktober sebagai waktu pelantikan presiden Indonesia. Pemilihan tanggal ini bertujuan agar tidak ada kekosongan kepemimpinan yang ada di Indonesia.

Selain itu, pemilihan 20 Oktober sebagai waktu pelantikan ini juga dianggap cukup bagi presiden terpilih untuk mempersiapkan diri sebelum bertugas. Dengan demikian, masa transisi pemerintahan bisa berjalan lancar ketika presiden terpilih dilantik nantinya.

Sumber:
- Ricklefs, Merle Calvin. Sejarah Indonesia Modern 1200–2008. Penerbit Serambi, 2008.
- https://fahum.umsu.ac.id/sejarah-pelantikan-presiden-indonesia-selalu-dilakukan-pada-20-oktober/
- https://www.rri.co.id/papua/lain-lain/1058037/pelantikan-presiden-republik-indonesia-selalu-ditanggal-20-oktober-mengapa

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.