peluang pengelolaan limbah kayu sebagai bahan bakar pembangkit energi listrik - News | Good News From Indonesia 2024

Peluang Pengelolaan Limbah Kayu sebagai Bahan Bakar Pembangkit Energi Listrik

Peluang Pengelolaan Limbah Kayu sebagai Bahan Bakar Pembangkit Energi Listrik
images info

Peluang Pengelolaan Limbah Kayu sebagai Bahan Bakar Pembangkit Energi Listrik


Teknologi yang semakin berkembang memungkinkan pengolahan barang yang tidak bernilai menjadi lebih bermanfaat. Misalnya limbah kayu yang dahulu hanya dimanfaatkan menjadi media tanam atau bahkan dibuang, kini dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi terbarukan.

Langkah pengelolaan ini dilakukan oleh sebuah pabrik di Serang, Banten yang ‘menyulap' limbah kayu finir menjadi bahan bakar biomassa jenis sawdust. Bahan bakar itu nantinya dijual ke beberapa PLTU di Provinsi Banten.

Sebagai informasi, sawdust merupakan serbuk kayu halus yang dihasilkan dari proses pengolahan kayu, seperti pemotongan, penggergajian, pengukiran, atau penghancuran. Sawdust dapat dimanfaatkan untuk menjadi berbagai hal. Selain sawdust, woodchip atau potongan kayu berukuran kecil juga dapat dimanfaatkan untuk hal serupa, sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

Hal ini diungkapkan oleh Maharjoeno (2005) yang menyatakan bahwa beberapa jenis kayu sangat berpotensi untuk menjadi biomassa, di antaranya limbah penggergajian kayu, limbah plywood, dan limbah logging.

Dilansir dari WegscheidEntrenco – sebuah perusahaan yang berfokus pada pengembangan energi terbarukan – mengungkapkan, limbah kayu menjadi salah satu komponen terpenting dalam transisi energi. Limbah kayu memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap terciptanya pembangkitan energi yang terjangkau, ramah lingkungan, dan tidak ketergantungan terhadap batu bara.

baca juga

PLN Manfaatkan Limbah Kayu dan Dongkrak Perekonomian Masyarakat

PLN sebagai salah satu perusahaan pengelolaan energi di Indonesia turut berpartisipasi dalam memanfaatkan limbah kayu. Pemanfaatkan limbah kayu sebagai bahan bakar energi kelistrikan direalisasikan salah satunya melalui Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Jawa Timur.

Dalam aksi ini, PLN Nusantara Power (PLN NP) turut menggandeng masyarakat untuk ikut serta memanfaatkan limbah menjadi sumber energi yang berharga dan ramah lingkungan.

Co-firing bukanlah upaya untuk mengurangi emisi saja, kami sadar ada unsur ekonomi sirkular yang bisa membentuk ekosistem energi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat,” jelas Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, sebagaimana dikutip dari Universitas Pertamina.

baca juga

Co-firing merupakan sistem pembakaran yang menggunakan dua jenis bahan bakar yang berbeda secara bersamaan. Dengan adanya co-firing, ketergantungan terhadap batu bara sebagai bahan bakar diharapkan dapat ditekan.

Tidak hanya di Paiton, rupanya 25 PLTU di berbagai daerah juga sudah melaksanakan uji coba co-firing dengan biomassa ini, di antaranya di Trenggalek, Jawa Timur; Cilacap, Jawa Tengah; hingga Sawahlunto, Sumatera Barat.

Di PLTU Ombilin, Sawahlunto, Sumatera Barat, uji coba pemanfaatan biomassa berupa limbah kayu telah dilakukan sejak 2023 lalu. Saat itu, PLN Indonesia Power UBP Ombilin telah menggunakan 6.540,96 ton sawdust yang mampu menghasilkan daya listrik sebesar 4.995,19 megawatt hour (MWh) untuk menopang kelistrikan di wilayah Sumatera Bagian Tengah.

Langkah PLN untuk memanfaatkan limbah kayu merupakan salah satu upaya untuk mendukung target pemerintah mencapai karbon netral atau net zero emision pada 2060.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.