Kiprah mantan Menteri Luar Negeri RI periode 2014-2024 di dunia internasional memang patut diacungi jempol.
Pasca pensiun sebagai Menlu di bulan Oktober 2024, Retno Marsudi langsung bertugas sebagai Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Isu Air per 1 November 2024.
Tidak lama kemudian, Retno secara resmi ditunjuk sebagai Anggota Dewan Direksi Gurīn Energy, perusahaan energi hijau asal Singapura.
Penunjukan tersebut diumumkan langsung oleh Gurīn Energy. Retno masuk ke dalam jajaran direksi Gurīn Energy dan mulai efektif bekerja pada 21 November 2024.
Srikandi yang sudah berkecimpung selama empat dekade di bawah atap Kementerian Luar Negeri RI ini menjabat sebagai Direktur Non-Eksekutif independen.
Retno bertugas memberikan arahan strategis kepada tim manajemen Gurīn Energy, serta kontribusi pada ketahanan dan efektivitas tata kelola perusahaan.
Apa itu Gurīn Energy?
Gurīn Energy adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada pengembangan energi terbarukan.
Perusahaan ini berkantor pusat di Singapura dan berfokus pada pengembangan, kepemilikan, dan pengoperasian proyek pembangkit listrik bertenaga surya, angin, dan penyimpanannya di Asia.
Nama “Gurīn” diambil dari bahasa Jepang yang berarti green atau hijau. Senada dengan namanya, Gurīn Energy berkomitmen untuk menomorsatukan lingkungan, sosial, dan tata kelolanya di setiap langkah kerja mereka.
Perusahaan swasta ini bertekad untuk terus berkontribusi terhadap aksi untuk mencegah semakin parahnya kerusakan iklim di dunia dengan memberi daya energi hijau untuk 10 juta rumah di Asia.
Tidak hanya itu, Gurīn Energy juga memiliki jaringan proyek hijau dengan kapasitas penyimpanan yang mencapai 7 GW.
Gurīn Energy juga bermitra dengan perusahaan energi besar , Infratil Ltd., yang dikelola oleh Morrison, perusahaan investasi di bidang infrastruktur global.
Perusahaan baru tempat Retno bernaung ini memiliki beberapa wilayah operasi, yaitu Singapura, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Malaysia, dan Thailand.
Kerjakan proyek besar di Asia
Salah satu ambisi Gurīn Energy adalah untuk membuat Asia menjadi kawasan yang 100 persen menggunakan energi EBT atau energi terbarukan.
Untuk mewujudkan hal itu, perusahaan ini membangun proyek-proyek energi hijau di beberapa negara Asia.
Proyek yang dibangun oleh Gurīn Energy di antaranya, Jindo Green Solar di Korea Selatan, Palauig Solar Power Plant di Filipina, dan Vanda Solar and Battery Project di Indonesia.
Tidak hanya itu, perusahaan hijau ini juga melebarkan proyeknya di Jepang lewat Japan Battery Energy Storage System, Capas Solar Power Project di Filipina, dan Stella Power 1&2 di Thailand.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
