Pada hari Senin (25/11/2024), organisasi daerah IKPM Sumatera Selatan mengadakan Forum Diskusi Musi yang diadakan melalui Badan Semi Otonom Pusat (BSOP) Kajian Keilmuan yang merupakan departement di IKPM Sumatera Selatan Yogyakarta.
Kegiatan ini berlatar belakang karena keresahan mahasiswa IKPM Sumatera Selatan Yogyaarta yang kesulitan untuk berpartisipasti langsung pada Pilkada 2024 di Sumatera Selatan.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan salah satu pilar demokrasi yang sangat penting dalam sistem pemerintahan Indonesia. Pilkada tidak hanya menentukan pemimpin daerah untuk periode berikutnya, tetapi juga menggambarkan dinamika politik yang terjadi serta pemerintahan yang ada di daerah tersebut.
Sumatera Selatan, sebagai salah satu provinsi yang memiliki keanekaragaman budaya, sosial, dan politik, Pilkada selalu menarik perhatian masyarakat dan berbagai pihak terkait, termasuk IKPM Sumsel YK.
IKPM Sumsel YK sebagai salah satu organisasi yang memiliki peran yang sangat strategis dalam menyukseskan Pilkada. Responsif terhadap dinamika Pilkada ini menjadi kunci untuk memastikan pemilu yang berlangsung dengan umum, bebas, rahasia, jujur adil, transparan, dan partisipatif.
Keberhasilan Pilkada tidak hanya bergantung pada penyelenggara pemilu, tetapi juga pada sejauh mana organisasi dapat beradaptasi dengan perubahan situasi, mengelola potensi konflik, serta mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya partisipasi dalam pemilihan umum.
Namun, tantangan yang dihadapi IKPM Sumsel di Yogyakarta dalam menghadapi Pilkada tidaklah ringan. Beberapa faktor seperti keragaman sosial, perbedaan politik, fasilitas, jarak, dan kecenderungan terhadap politik identitas seringkali mempengaruhi kesulitan dalam merespon Pilkada.
Oleh karena itu, sangat penting untuk membahas bagaimana IKPM Sumsel di Yogyakarta dapat meningkatkan responsivitasnya, baik dalam hal pengelolaan informasi, pengawasan, maupun dalam memperkuat partisipasi masyarakat serta merekomendasi pikiran yang kuat untuk menjadi bahan pertimbangan dalam menegakkan demokrasi.
Latar belakang itulah yang menjadi roda gerak untuk IKPM Sumatera Selatan mengadakan Forum Diskusi Musi. Forum ini bertujuan untuk menganalisis problematika dinamika Pilkada 2024 di Sumatera Selatan serta mengevaluasi peran IKPM Sumsel Yogyakarta pada Pilkada 2024.
Forum diskusi ini diharapkan menjadi forum yang dapat menghasilkan rekomendasi strategis serta dapat meningkatkan efektivitas dan kualitas pelaksanaan Pilkada di masa yang akan datang.
Forum dilaksanakan di Balai Sriwijaya yang merupakan asrama daerah Provinsi Sumatera Selatan. Diskusi tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi berupa pernyataan IKPM Sumatera Selatan yang disusun melalui pikiran-pikiran kritis untuk mewujudkan penegakkan demokrasi dan hukum di Indonesia khususnya di Sumatera Selatan.
Pernyataan tersebut terdiri dari 9 poin yang mengambil makna dari sungai Batang Hari sembilan yang merupakan anak dari sungai Musi.
IKPM Sumatera Selatan dan 17 komisariat Kabupaten/Kota IKPM Sumatera Selatan menyatakan.
- Bersikap netral dan golongan putih (golput)
- Mendesak penyelenggara Pilkada 2024 untuk menjaga akuntabilitas dan integritas
- Mendorong partisipasi pemuda dan masyarakat dalam mengawal Pilkada 2024
- Menentang segala bentuk kecurangan dan ketidaknetralan pada Pilkada 2024
- Mendorong penyelenggara dan masyarakat dalam mengawasi money politic dan black campaign pada Pilkada 2024
- Menghimbau seluruh pemilih untuk bijak dalam menentukan pilihan
- Menuntut penyelenggara Pilkada 2024 yang kondusif
- Mendesak aparat penegak hukum untuk menegakkan supremasi hukum dan menindaklanjuti ketika terdapat kecurangan pada Pilkada 2024
- Mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menyukseskan Pilkada 2024
Dengan pernyataan tersebut IKPM Sumatera Selatan Yogyakarta menegaskan bahwa mahasiswa Sumatera Selatan di Yogyakarta aktif dalam melihat dinamika yang terjadi di Sumatera Selatan. Walaupun memiliki keterbatasan jarak tetapi tetap peduli untuk menegakkan demokrasi demi kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
