apa itu digital footprint dampak dan kesadaran jejak digital di media sosial - News | Good News From Indonesia 2024

Apa itu Digital Footprint? Dampak dan Kesadaran Jejak Digital di Media Sosial

Apa itu Digital Footprint? Dampak dan Kesadaran Jejak Digital di Media Sosial
images info

Apa itu Digital Footprint? Dampak dan Kesadaran Jejak Digital di Media Sosial


Di era yang serba cepat ini, siapa yang tidak punya media sosial? Media sosial dan internet telah menjadi kehidupan kedua masayarakat. Dengan bermedia sosial, Kawan GNFI bisa mendapatkan kemudahan akses berita terkini, informasi mengenai sesuatu atau seseorang, dan berbagi opini. Sayangnya, tanpa sadar kita telah meninggalkan digital footprint atau jejak digital yang ternyata punya dampak besar bagi kehidupan individu.

Jadi, apa itu digital footprint atau jejak digital? 

Mudahnya, semua aktivitas kita di internet bisa disebut dengan jejak digital. Mulai dari menggunakan aplikasi tertentu, memberikan like, komentar, akses situ web, unggahan postingan, informasi, hingga belanja online semuanya bisa disebut dengan jejak digital.

Terkadang kita juga tidak terlalu menyadari bahwa infomrasi tersebut telah dipindai sebagai jejak digital. Misalnya ketika Kawan mengunjungi sebuah situs dan meminta untuk memasang cookie, sehingga informasi data diri bisa mudah didapatkan. Informasi pengaksesan ini bisa saja dijual atau dibagikan pada pihak ketiga.

Di media sosial, jejak digital merupakan hal yang penting diperhatikan. Seringkali akun kita adalah citra diri di internet, sehingga apapun yang kita lakukan di media sosial adalah tanggungjawab kita sendiri.

baca juga

Jejak digital terbagi atas dua jenis, yaitu aktif dan pasif.

Jejak Digital Aktif

Jenis jejak digital ini adalah jejak yang secara sadar dilakukan oleh pengguna internet. Misalnya, ketika Kawan mengunggah foto dan video di media sosial, meninggalkan komentar, atau memasukkan data diri ketika sedang mendaftar ke sebuah situs.

Jejak Digital Pasif

Sebaliknya, jejak digital yang terbilang pasif adalah ketika informasi dikumpulkan tanpa kita sadari. Seperi informasi seberapa sering pengguna berkunjung ke situs tertentu, asal negara dan daerah, hingga alamat IP.

Semisalnya juga ketika algortma media sosial mempelajari data-data kita dari kecenderungan interaksi terhadap suatu konten, mereka akan memberikan saran konten serupa di beranda. Semua proses pasif ini terjadi secara tidak kasat mata.

Dampak Positif Jejak Digital

Meskipun kalau diuraikan terasa menyeramkan, jejak digital ini punya dampak positif. Salah satunya adalah personal branding.

Personal branding menjadi alasan utama banyak orang mengunggah kegiatan, karya dan prestasi. Tentu saja ini bisa berdampak positif. Orang lain akan mengenali kita dengan mudah dan ini memprluas kemudahan dalam berkarier.

Begitupun algoritma yang mengambil jejak digital kita untuk personalisasi konten. Tujuannya adalah untuk kenyamanan pengalaman saat berselancar di media sosial. 

baca juga

Dampak Negatif Jejak Digital

Adapula dampak negatif dari menanggalkan banyak jejak digital di internet, seperti ancaman peretasan dan pencurian identitas. Kasus penipuan dengan menggunakan foto atau video yang diunggah pengguna di media sosial juga mungkin terjadi.

Pengguna internet juga berhadapan dengan kemungkinan reputasi buruk dan perundungan, sebagai dampak dari unggahan yang tidak pantas atau salah informasi Dengan cepatnya persebaran informasi, reputasi buruk di internet juga bukan hal yang mudah diperbaiki.

Mengapa Kesadaran Jejak Digital ini Penting?

Untuk bisa bermedia sosial secara sehat, pengguna mesti paham apa itu jejak digital dan pentingnya menjaga data privasi di internet.

Media sosial punya peran penting untuk membangun citra diri, baik postifi atau negatif, sehingga perlu kesadaran penuh ketika menggunakannya. Akan ada kemungkinan warganet salah menginterpretasikan unggahan kata-kata dan foto kita di media sosial.

Jejak digital juga seringkali bersifat permanen. Ketika kita mengunggah suatu postingan, maka kita tidak punya kendali terhadap sikap seseorang. Apakah ada orang yang membuat tangkapan gambar terhadap story Instagram kita atau bagaimana orang lain berkomentar.

Kita juga tidak bisa mengendalikan reaksi orang lain di media sosial yang sifatnya lebih privasi seperti obrolan grup, story yang bisa dilihat beberapa orang tertentu, atau akun yang dikhususkan untuk teman-teman dekat.

Di beberapa perusahaan, jejak digital juga menjadi pertimbangan para rekruter untuk memperkerjakan seorang pelamar. Bagaimana sikapnya di media sosial? Karena ini akan berpengaruh pada citra perusahaan ke depannya.

Tips Mengelola dan Menjaga Jejak Digital

Setelah mengetahui pentingnya menjaga jejak digital di media sosial, ada baiknya kita juga tau bagaimana caranya mengelola media sosial kita agar terhindar dari dampak buruk.

  • Hindari oversharing. Tidak perlu membagikan cerita personal terlalu berlebihan di internet. Coba pikirkan dua kali untuk mebagikan rencana jalan-jalan, lokasi kita berada, dan data-data privasi. Membagikan cerita atau data personal berlebihan lebih rawan akan kejahatan.
  • Pikirkan dulu sebelum memposting. Dengan berpikir dua kali, kita akan siap dengan segala risiko yang mungkin terjadi
  • Hapus akun lama dan tidak terpakai. Untuk menghindari penyalahgunaan dan peretasan, hapus akun-akun media sosial yang sudah tidak lagi terpakai.
  • Cek nama secara berkala di mesin pencarian. Perhatikan informasi apa saja yang muncul dan hapus beberapa data yang sekiranya penting.
  • Hindari postingan hal-hal negatif, seperti ujaran kebencian atau hoaks. Utamakan postingan yang bermanfaat.
  • Buatlah sandi media sosial yang rumit dan gunakan password manager. Idealnya, sandi yang kita gunakan untuk media sosial kita adalah 12 karakter, dengan kombinasi huruf besar huruf kecil, angka, dan simbol. Dengan password manager, kita bisa menyimpan dan mengelola sandi. Hindari menggunakan kata sandi erupan untuk semua akun dan ubah secara teratur.

Itulah beberapa informasi terkait digital footprint atau jejak digital. Jejak digital memang akan selalu menempel dengan kegiatan kita di internet dan beberapa di anataranya tidak bisa kita awasi. Tapi, dengan mengenali dampak dan pentingnya menjaga jejak digital, kita bisa menjaga untuk tetap tetap positif, berhat-hati, dan lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.