mengenal 6 flora yang jadi identitas provinsi di pulau sulawesi sudah tahu belum - News | Good News From Indonesia 2024

Mengenal 6 Flora yang Jadi Identitas Provinsi di Pulau Sulawesi, Sudah Tahu Belum?

Mengenal 6 Flora yang Jadi Identitas Provinsi di Pulau Sulawesi, Sudah Tahu Belum?
images info

Mengenal 6 Flora yang Jadi Identitas Provinsi di Pulau Sulawesi, Sudah Tahu Belum?


Pulau Sulawesi dikenal dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, tak terkecuali dalam hal flora. Keanekaragaman tanaman yang tumbuh di pulau ini menjadi bagian penting dari identitas masing-masing provinsi di Sulawesi. Flora di Pulau Sulawesi tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga berperan penting dalam ekosistem dan kehidupan masyarakat setempat.

Masing-masing provinsi memiliki tanaman khas yang mencerminkan karakteristik alam dan budaya daerahnya. Keberagaman flora ini menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat yang tinggal di Pulau Sulawesi. Tanaman-tanaman ini juga sering digunakan dalam berbagai upacara adat dan pengobatan tradisional yang telah turun-temurun.

Berikut ini, flora identitas provinsi di Pulau Sulawesi yang memiliki peran besar dalam mencerminkan kekayaan alam dan budaya setempat. Setiap tanaman ini tidak hanya indah, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi masyarakat Sulawesi.

1. Langusei – Sulawesi Utara

Langusei, yang memiliki nama ilmiah Ficus minahassae Miq., adalah pohon ara yang tumbuh di sepanjang aliran sungai di hutan hujan tropis. Dalam bahasa Inggris, pohon ini dikenal dengan nama fig tree. Langusei juga telah ditetapkan sebagai flora identitas Provinsi Sulawesi Utara.

Pohon langusei memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan masyarakat Sulawesi Utara. Setiap bagian dari pohon ini memiliki manfaatnya sendiri. Kulit kayu langusei, yang memiliki serat kuat, lembut, dan halus, sering digunakan sebagai bahan pakaian.

Daunnya dimanfaatkan sebagai ramuan obat tradisional oleh masyarakat setempat, sementara buahnya digunakan sebagai campuran dalam minuman tradisional. Kayu langusei juga sering dipakai sebagai kayu bakar.

2. Gofasa – Gorontalo

Pohon gofasa adalah pohon berukuran sedang hingga besar, yang bisa mencapai tinggi 40 meter dan biasanya tanpa banir. Diameter batangnya dapat mencapai 130 cm, batangnya memiliki garis-garis, serta kayu yang padat dan berwarna pucat.

Gofasa tumbuh sebagai pohon dominan di hutan dataran rendah dan masih dapat ditemukan hingga ketinggian 2000 meter dpl. Pohon ini membutuhkan cahaya penuh dan menggugurkan daunnya pada musim kemarau. Gofasa tumbuh baik di tanah berkapur dengan tekstur lempung hingga pasir.

3. Eboni – Sulawesi Tengah

Eboni atau kayu hitam (Diospyros celebica Bakh.), memiliki kayu keras yang berwarna hitam atau cokelat kehitaman dengan tampilan yang menarik, menjadikannya bahan yang ideal untuk mebel dan dekorasi. Kayu ini juga tergolong kuat dan tahan lama, sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan permintaan pasar yang terus meningkat.

Eboni dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, mulai dari tanah berkapur, tanah liat, hingga tanah berpasir atau berbau, pada ketinggian 25 hingga 350 meter dpl. Di hutan alami Sulawesi, jenis ini banyak ditemukan di daerah dengan curah hujan lebih dari 1500 mm.

4. Anggrek Serat – Sulawesi Tenggara

Anggrek ini dikenal dengan nama anggrek serat karena umbi semunya yang mengandung serat. Anggrek serat (Dendrobium utile) adalah spesies anggrek yang khas dari Pulau Sulawesi. Secara alami, anggrek ini tumbuh dan tersebar di daerah pedalaman Sulawesi, termasuk di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Anggrek serat menarik sebagai tanaman hias yang ditanam dalam pot. Daya tariknya bertambah karena umbi semunya yang mengkilat. Namun, anggrek serat lebih diminati bukan karena keindahan bunganya, melainkan karena manfaat umbi semunya.

Umbi semu anggrek serat mengandung serat sklerenkim yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, terutama barang anyaman. Untuk mendapatkan seratnya, umbi semu dibelah memanjang dan dipipihkan.

Serat yang diperoleh kemudian dililitkan pada balok bulat, dan setelah kering, terbentuk bahan anyaman yang halus, mengkilat, dan berwarna kuning keemasan. Serat ini bisa diberi warna sesuai selera dan digunakan untuk membuat kerajinan tangan seperti kotak perhiasan, tas, gelang, atau barang hiasan lainnya. Karena bahan baku serat ini cukup sulit ditemukan, harga anggrek serat pun cukup mahal.

5. Cempaka Hutan Kasar – Sulawesi Barat

Cempaka hutan kasar, yang juga dikenal dengan nama pohon uru, adalah tanaman identitas Provinsi Sulawesi Barat. Nama ilmiahnya adalah Elmerrillia ovalis, sementara di luar negeri, pohon ini dikenal dengan nama wau beech.

Kayu uru terkenal keras dan tahan lama, bahkan bisa bertahan ratusan tahun. Meskipun sudah sangat tua, kayunya tetap mengkilap. Karena keistimewaannya, kayu ini sering digunakan sebagai bahan baku untuk membangun rumah adat Toraja, seperti untuk ukiran pada rumah tradisional, lumbung padi, dan kandang kuda.

6. Lontar – Sulawesi Selatan

Tanaman lontar, yang termasuk dalam keluarga palem, memiliki banyak manfaat. Nama ilmiahnya adalah Borassus flabellifer Linn. Di luar negeri, tanaman ini dikenal dengan berbagai nama, seperti toddy palm, wine palm, dan palmyra palm. Lontar banyak ditemukan di daerah kering, seperti India, Thailand, Indonesia, dan pulau-pulau di Pasifik. Tanaman ini juga ditetapkan sebagai flora identitas Provinsi Sulawesi Selatan.

Lontar dikenal sebagai tanaman serbaguna, hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan. Daging buah yang masih muda dan lembut bisa dimakan. Air yang terkumpul dari bunga lontar (dikenal dengan air nira) dapat dijadikan minuman yang rasanya manis dengan sedikit asam, dan dipercaya bisa menahan rasa lapar.

Jika difermentasi, air nira dapat menjadi minuman beralkohol atau cuka. Selain itu, air nira lontar juga dapat diproses menjadi gula, yang berfungsi sebagai pewarna cokelat pada makanan dan digunakan untuk memperkuat warna alami.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.