Salah satu makanan tradisional khas dari Aceh yang patut Kawan coba ketika berkunjung ke daerah tersebut adalah bubur kanji rumbi. Mengapa demikian?
Sebab bubur kanji rumbi ini tidak bisa Kawan jumpai di daerah lain. Tidak hanya itu, di Aceh saja Kawan mungkin tidak bisa menemui makanan tradisional tersebut setiap saat.
Bubur kanji rumbi biasanya hanya mudah ditemui di momen-momen tertentu saja, seperti saat bulan Ramadan. Pada saat momen bulan suci bagi umat Islam ini, bubur kanji rumbi menjadi salah satu menu takjil yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
Lantas bagaimana penjelasan lebih lanjut terkait makanan tradisional khas Aceh itu? Simak penjelasan lengkap terkait bubur kanji rumbi pada artikel berikut ini.
Mengenal Bubur Kanji Rumbi
Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, bubur kanji rumbi merupakan salah satu makanan tradisional yang berasal dari daerah Aceh. Secara bentuk, makanan tradisional ini memiliki kemiripan dengan bubur lain yang bisa Kawan jumpai di berbagai daerah di Indonesia.
Bahan utama untuk membuat makanan tradisional ini berasal dari beras. Selain itu, bubur kanji rumbi juga memiliki tambahan lain, seperti sayuran, potongan daging, udang, dan lainnya.
Salah satu keunikan dari bubur kanji rumbi ini adalah penggunaan rempah dalam proses pembuatannya. Makanan tradisional ini dikenal kaya akan rempah.
Sebab dalam proses memasaknya bisa menggunakan berbagai macam rempah yang dicampurkan bersama bahan utama. Penggunaan rempah ini juga menghasilkan cita rasa unik dari bubur kanji rumbi dan menjadi ciri khas dari makanan tradisional tersebut.
Kaya akan Rempah
Paskalina Oktavianawati dalam bukunya yang berjudul Mengenal Bubur Tradisional Nusantara menjelaskan bahwa dalam proses pembuatan bubur kanji rumbi, terdapat berbagai macam rempah yang digunakan. Beberapa jenis rempah yang digunakan ketika proses memasak masakan tradisional ini di antaranya merica, jintan, adas, bunga lawang, kapulaga, jahe, daun pandan, dan rempah-rempah lainnya.
Campuran berbagai macam rempah ini membuat bubur kanji rumbi memiliki cita rasa yang kuat. Kekayaan cita rasa ini juga ditambah dengan isian lainnya yang biasanya ditambahkan dalam semangkuk bubur kanji rumbi.
Biasanya Kawan akan menemukan berbagai macam jenis sayuran, seperti wortel dan kentang yang dipotong secara dadu. Selain itu, makanan tradisional ini juga memiliki sumber protein yang berasal dari potongan daging ayam, sapi, atau udang yang juga ditambahkan dalam setiap porsinya.
Sering Dijumpai pada Saat Bulan Ramadan
Sebagai salah satu jenis makanan tradisional yang ada di Aceh, bumbu kanji rumbi pada dasarnya tidak bisa ditemui kapan saja. Makanan tradisional ini hanya bisa ditemui pada momen tertentu saja.
Salah satu momen yang membuat bubur kanji rumbi mudah dijumpai adalah pada saat bulan Ramadan. Dilansir dari laman NU Online, bubur kanji rumbi merupakan salah satu hidangan yang banyak dicari masyarakat Aceh pada bulan suci tersebut.
Bagi masyarakat Aceh, bubur kanji rumbi tidak hanya sekedar makanan tradisional saja. Bubur khas daerah istimewa ini juga sarat makna yang terkandung di dalamnya.
Dulunya bubur kanji rumbi disebutkan sebagai salah satu hidangan yang disajikan kepada setiap tamu istimewa kerajaan. Namun pada saat ini makanan tradisional tersebut bisa dinikmati oleh siapa saja tanpa memandang latar belakang yang dia miliki.
Pada saat Ramadan, banyak masjid yang ada di Aceh yang membagikan bubur kanji rumbi secara cuma-cuma pada saat berbuka puasa. Hal ini membuat bubur tradisional tersebut menjadi simbol kebersamaan bagi setiap orang yang menyantapnya bersama-sama pada saat momen berbuka puasa.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
