Tahukah Kawan dengan salah satu permainan tradisional yang ada di Indonesia, yakni kempyeng? Apakah Kawan pernah memainkan permainan tradisional ini sebelumnya?
Kempyeng merupakan salah satu permainan tradisional yang bisa Kawan jumpai di berbagai daerah di Indonesia. Penggunaan alat yang sederhana hingga tidak membutuhkan banyak orang untuk memainkannya menjadi segelintir alasan permainan tradisional yang satu ini bisa dijumpai.
Dulunya permainan kempyeng sering kali digunakan sebagai sarana hiburan bagi anak-anak untuk mengisi waktu luang. Namun seiring berkembangnya zaman, permainan tradisional ini sudah tidak semasif dulu lagi dimainkan.
Banyaknya pilihan hiburan yang bisa dimanfaatkan oleh anak-anak membuat permainan tradisional seperti kempyeng mulai terpinggirkan. Meskipun demikian, Kawan masih bisa memainkan permainan tradisional ini untuk membangkitkan memori masa kecil sekaligus menjaga eksistensinya.
Lantas bagaimana penjelasan lebih lanjut terkait permainan tradisional yang satu ini?
Mengenal Permainan Tradisional Kempyeng
Kempyeng merupakan salah satu permainan tradisional yang mengadu ketangkasan dari setiap pemainnya. Penyebutan nama "kempyeng" dalam permainan ini juga berkaitan dengan proses bermainnya.
Dikutip dari buku Aisyah Fad yang berjudul Kumpulan Permainan Anak Tradisional Indonesia, dalam permainan kempyeng, setiap pemain akan melemparkan tutup botol kaca yang berbahan dasar seng ke lantai. Ketika melakukan hal tersebut, akan muncul bunyi khas ketika tutup botol menyentuh lantai permainan.
Bunyi "kempyeng" inilah yang membuat nama permainan tersebut menjadi demikian.
Alat Permainan
Tidak dibutuhkan banyak alat yang perlu Kawan persiapkan ketika ingin memainkan permainan ini. Para pemain hanya perlu mengumpulkan lima buah tutup botol kaca yang terbuat dari seng.
Ketika sudah mengumpulkannya, maka tutup botol tersebut bisa dipipihkan dengan menggunakan batu atau alat pemberat lainnya. Setelah itu, kelima tutup botol ini bisa digunakan dalam permainan tradisional tersebut.
Cara Bermain
Kempyeng merupakan jenis permainan yang dimainkan secara berkelompok. Oleh sebab itu, dibutuhkan minimal dua orang pemain agar permainan tersebut bisa dimainkan.
Dalam penerapannya, terdapat dua versi berbeda dari cara memainkan permainan kempyeng. Adapun kedua versi cara memainkan permainan tradisional tersebut adalah.
Versi 1
Pada versi pertama, setiap pemain bisa melakukan undian terlebih dahulu. Undian ini dilakukan agar pemain bisa menentukan urutannya dalam memulai permainan.
Pemain pertama bisa menggenggam semua tutup botol yang sudah dipersiapkan. Setelah itu, dia bisa melemparkan tutup botol tersebut secara bersamaan ke lantai.
Nantinya pemain lain akan memilih salah satu tutup botol yang digunakan sebagai pelempar. Kemudian pemain lain akan menentukan target tutup botol mana yang mesti dikenai.
Pemain yang mendapatkan giliran bermain kemudian bisa menjentikkan tutup botol yang menjadi pelempar ke target yang sudah ditentukan. Hal ini dilakukan hingga semua tutup botol berhasil terkena.
Jika gagal, maka giliran permainan akan diberikan pada pemain berikutnya.
Versi 2
Untuk versi kedua, setiap pemain bisa melakukan undian dalam menentukan giliran bermain. Sama seperti versi sebelumnya, pemain yang mendapatkan giliran pertama bisa memegang semua tutup botol yang dipersiapkan.
Setelah itu, pemain tersebut meletakkan semua tutup botol di punggung tangan dan melemparkannya ke udara. Ketika berada di udara, pemain tersebut mesti bisa menangkap sebanyak mungkin tutup botol yang sudah dilemparkan sebelumnya.
Nantinya setiap pemain akan melakukan cara yang sama dalam gilirannya. Pemain yang bisa menangkap tutup botol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang dalam permainan ini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
