Pekan ini, Institut Français Indonésie (IFI) akan menyelenggarakan rangkaian acara tahunan yang bertajuk “Semaine de la Francophonie” atau Pekan Francophonie di Indonesia. Acaranya akan berlangsung selama lima hari yang akan dimulai sejak 17 Maret 2025 hingga 22 Maret.
Acara ini diadakan serentak selama sepekan di 22 lokasi yang tersebar di 10 kota. Menariknya, tak hanya bekerjasama dengan Kedubes Perancis, tahun ini IFI akan bekerjasama dengan beberapa kedutaan besar negara Eropa dalam menyelenggarakan setiap acara yang berbeda. Dari Kedubes Belgia, Kedubes Armenia, Kedubes Meksiko, Kedubes Swiss, Kedubes Mesir, dan masih ada beberapa yang lainnya.
Siapa saja bisa mengikuti agenda-agenda yang diadakan seperti lomba, pemutaran film, workshop kebudayaan, pementasan teater musikal, hingga ragam funactivity dengan gaya Perancis. Rangkaian agendanya tidak dipungut biaya, tetapi karena kuota venue yang terbatas, siapapun yang ingin mengikuti rangkaian acaranya perlu mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui link yang dibagikan di media sosial Instagram IFI sejak 5 Maret silam. Mau tahu apa saja rangkaian acaranya? Berikut adalah sedikit gambaran acara apa saja dan dimananya. Yuk! Intip bersama!
Lomba Tentang Frankofon
Untuk lebih memeriahkan rangkaian acara dan hiburan, IFI mengadakan beberapa kompetisi yang bertema Francophonie. Ada beberapa bidang yang dilombakan, diantaranya seperti lomba baca puisi, lomba video kreatif, lomba wisata budaya dan lomba video tata bahasa Perancis yang diadakan secara daring dan masa pengumpulannya sudah dibuka sejak bulan Februari lalu, lomba dikte di IFI bandung, lomba puisi dan kuis antar sekolah, lomba teater antar universitas di Jogja.
Pertunjukan Teater dan Konser
Salah satu agenda besar pada Pekan Francophonie di Indonesia adalah tur ke 4 kota oleh grup teater asal Perancis, La Compagnie De Fakto yang akan membawakan pertunjukan dengan judul 'C'est la Vida!'. Pertunjukan pertamanya sendiri sudah berlangsung pada Sabtu, 15 Maret silam di IFI Bandung dan akan dilanjutkan di IFI Jogja pada 17 Maret, lalu di Politeknik Negeri Malang pada 19 Maret dan terakhir pada 20 Maret di Bentara Budaya Jakarta.
Tak hanya grup teater La Compagnie De Fakto dari Perancis, masih ada beberapa grup teater asal Indonesia yangp akan meramaikan hiburan ada Pekan Francophonie di Indonesia ini seperti diantaranya:
- Pertunjukan teater bertema "Le Petit Prince" oleh siswa SMKN 12 di IFI Surabaya pada 21 Maret 2025
- Pertunjukan dengan bahasa Perancis dari grup kabaret dan grup teater program studi Perancis dari UNPAD di IFI Bandung pada 22 Maret 2025
- Lomba teater dari UGM dan UNY di IFI Yogyakarta pada 22 Maret 2025
Selain pertunjukan teater, ada juga penampilan dari penyanyi asal Indonesia, Vira Talisa pada malam pembukaan di IFI Jakarta pada 17 Maret 2025 dan akan ada penampilan dari pianis dan komposer asal Siprus, Annini Tsioutis pada malam penutupan di venue yang sama pada 22 Maret 2025 mendatang.
Penayangan Ragam Film Asing
Salah satu agenda yang patut dinantikan pada Pekan Francophonie di Indonesia adalah pemutaran dari film-film Indie Eropa pilihan yang mungkin belum pernah tayang di bioskop komersil lokal. Tahun ini akan ada 10 feature film baik itu hasil produksi Perancis, dan beberapa diantaranya merupakan hasil kolaborasi dengan beberapa negara seperti Belgia, Kanada, Mesir, Rumania dan masih ada yang lainnya.
Pemutarannya berlangsung selama sepekan kedepan yang sebagian besarnya hanya diputar di Auditorium IFI Jakarta. Namun selain di Jakarta, beberapa film juga diputar di Auditorium IFI Bandung, Yogyakarta, AF Bali, Medan dan Makassar.
Salah satu judul yang akan ditayangkan di beberapa kota adalah film produksi Belgia yang berjudul Les Enfants Perdus. Lalu selain itu ada juga penayangan film-film pendek pilihan yang sama-sama ditayangkan di beberapa kota. Jika Kawan ingin mengetahui lebih lanjut film apa saja yang akan ditayangkan, lengkap dengan jadwalnya, Kawan GNFI bisa langsung mencari tahu di Instagram resmi dari IFI Indonesia.
Lokakarya dan SharingSession
Merupakan salah satu agenda yang paling banyak sesinya, dengan topik yang beragam. Agendanya terbuka untuk umum, tetapi ada beberapa lokakarya dan sesi sharing yang bersifat hanya untuk undangan. Agenda diskusi terbagi menjadi empat topik yang diantaranya ada Lokakarya, workshop dan sharing tentang kebudayaan, alam dan sastra, kemudian yang terakhir tentang peluang studi.
Ada beberapa yang menjadi sorotan pada tahun ini, diantaranya ada
- Sesi diskusi daring bersama penulis asal Quebec, Kim Thuy pada 18 Maret di En ligne, Jakarta
- Diskusi bersama dengan beberapa duta besar di UNJ pada 20 Maret
- Lokakarya memasak di Jakarta dan Bandung, lokakarya pengajaran di Bandung dan Lokakarya komik di Surabaya
- Klub percakapan di IFI Bandung pada 22 Maret
- Icip-icip snack negara Frankofoni di IFI Yogyakarta pada 19 Maret
- Crepes & cine African di IFI Surabaya pada 18 dan 20 Maret
Selain beberapa agenda yang tadi disebutkan, pada Pekan Francophonie di Indonesia juga masih ada acara interaktif dan unik yang berbeda di tiap kotanya. Seperti di Jakarta ada pameran poster siswa IFI Jakarta dan malam karaoke. Ada pembacaan dongeng di PGTK Taruna Bakti Bandung. Lalu juga ada dongeng kejutan, pasar Frankofon dan bazar buku di Yogyakarta.
Pekan yang cukup sibuk untuk belajar tentang bahasa dan kebudayaan Perancis bukan? Jangan khawatir, semua rangkaian acara selain pertunjukan teater akan berbahasa Inggris dan Indonesia. Jadi tidak perlu khawatir jika Kawan GNFI ingin mengikuti rangkaian acara tetapi tidak terlalu memahami bahasa Perancis.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News