investasi saham buat anak muda masih bisa walau uang pas pasan - News | Good News From Indonesia 2025

Investasi Saham Buat Anak Muda, Masih Bisa Walau Uang Pas-pasan?

Investasi Saham Buat Anak Muda, Masih Bisa Walau Uang Pas-pasan?
images info

Investasi Saham Buat Anak Muda, Masih Bisa Walau Uang Pas-pasan?


Punya uang pas-pasan, tapi pengen mulai investasi? Emang bisa? jawabannya bisa asal tahu caranya. Belajar keuangan enggak perlu nunggu punya penghasilan besar dulu, tapi bisa sejak sekarang untuk paham dan punya kebiasaan.

Generasi muda saat ini dihadapkan dengan banyak tantangan hidup, mulai dari gaya hidup, kesehatan mental, tekanan akademik, ekonomi keluarga hingga perencanaan masa depan. Dan diantaranya banyak yang belum punya bekal keuangan yang cukup.

Dilansir dari Goodstats, survei yang dilakukan oleh Jakpat menyebutkan bahwa 80% responden belum pernah mengikuti kelas keuangan. Hal tersebut bukan karena tidak peduli, namun bisa jadi karena akses dan edukasinya yang belum merata.

Melek Keuangan Bukan Pilihan Tapi Keharusan

Melek keuangan di zaman sekarang bukan lagi sebuah pilihan tapi suatu keharusan. Hal tersebut menyiapkan kita untuk mengelola uang dengan bijak, sehingga bisa terhindar dari jeratan utang konsuntif dan mencapai kebebasan finansial. Kebebasan finansial merupakan kondisi dimana seseorang memiliki cukup untuk hidup nyaman tanpa bekerja terus-menerus.

Salah satu pilar penting dalam literasi keuangan yaitu investasi. Investasi membantu kita untuk mengembangkan uang yang dimiliki, bukan hanya menyimpannya. Sebab untuk mencapai kebebasan fiannsial kita perlu paham bahwa kerja keras saja tidak cukup, perlu juga uang ikut bekerja untuk kita.

Sadar Keuangan Sejak Muda itu Penting

Tujuan sadar keuangan sejak muda adalah agar kita bisa lebih cepat terlepas dari tekanan mencari uang terus-meneru, dan mulai menikmati hidup tanpa khawatir tentang uang. UntukĀ mencapai itu, perlu perencanaan yang matang salah satunya mempersiapkan dana pensiun. Pensiun disini bukan hanya tentang hari tua saja, namun soal kebebasan memilih kapan saja kita ingin berhenti bekerja.

Salah satu strategi menyiapkan dana pensiun adalah investasi saham. Mulai menabung saham sejak muda, kemudian setelah terkumpul bisa hidup dari menarik 4% per tahun dari total nilai aset. Dikenal sebagi 4% rule, sebuah strategi yang memungkinkan untuk hidup nyaman tanpa takut kehabisan uang, karena aset utamanya tetap terjaga dan terus berkembang.

Untuk mengetahui besaran dana pensiun yang dibutuhkan, perlu pencatatan keuangan yang baik dari sekarang. Dengan mencatan keuangan kita akan tahu besaran dana pensiun yang diperlukan karena kita mengetahui kebutuhan bulanan, gaya hidup dan bisa metargetkan pengeluaran di masa depan.

Investasi TidakĀ Harus Diawali dengan Jumlah Besar dan Beresiko

Jangan khawatir soal uang yang pas-pasan, karena untuk belajar invesatasi bisa diawali dengan nominal kecil dan minim resiko. Jangan langsung terjun ke sahan mualailah dari reksadana yang memiliki resiko lebih rendah. Mulai juga dengan nominal yang kecil, misalnya Rp10.000-Rp50.000 per bulan. Tujuannya bukan untuk mencari keuntungan cepat, tapi untuk membangun mental jangka panjang, membangun kebiasaan investasi.

baca juga

Langkah Cerdas Anak Muda Menuju Bebas Finansial

  1. Mencatat pemasukan dan pengeluaran: membagi pos pengeluaran bulanan yang realistis. Saat mendapat pemasukan catat dan bagi pos keuangan sehingga uang yang terpakai dapat terkontrol. Gunakan metode 50/30/20 rule (50% kebutuhan, 50% keinginan, 20% tabungan/investasi) supaya pos keuangan lebih tepat, namun seiring berjalannya waktu dan bertambahnya penghasilan persenan tersebut bisa berubah menyesuaikan kondisi dan situasi.
  2. Punya dana darurat: sebelum investasi tinggi, pastikan terlebih dahulu sudah punya dana darurat, besarannya biasanya minimal 3-6 kali pengeluaran perbulan. Penting mempunyai dana darurat. Hal ini untuk melindungi kita dari risiko finansial tidak terduga yang memerlukan uang seperti sakit atau hilang pekerjaan.
  3. Mulai investasi kecil-kecilan: mulailah dengan nominal kecil pada instrument investasi yang minim resiko, seperti reksadana pasar uang. Mulai dengan Rp10.000-Rp50.000 perbulan. Bukan tentang besarannya tapi kebiasaan investasi yang dibangun.
  4. Terus belajar: literasi keuangan terus berkembang sehingga perlu memperbarui ilmu-ilmu nya. Ikuti akun keuangan edukatif, baca buku keuangan, atau mendengar podcast dan kelas keuangan.
  5. Hindari perilaku konsumtif: musuh dari bebas finansial adalah gaya hidup konsumtif. Tergoda diskon, paylater dan gaya hidup konsumtif membuat dompet kosong. Bagaimana bisa berinvestasi jika dana darurat tidak kunjung terkumpul. Perlu bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan hingga tahu kapan bilang cukup.

Semua langkah sederhana ini jika dilakukan dengan konsisten dan sabar akan membawa perubahan besar terhadap masa depan finansial Kawan GNFI. Ingat perubahan besar dimulai dari kebiasan yang dilakukan konsisten tiap hari.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SK
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.