menepi di wana wisata sumber biru desa wisata yang menghidupi sungainya sendiri - News | Good News From Indonesia 2025

Menepi di Wana Wisata Sumber Biru, Desa Wisata yang Menghidupi Sungainya Sendiri

Menepi di Wana Wisata Sumber Biru, Desa Wisata yang Menghidupi Sungainya Sendiri
images info

Menepi di Wana Wisata Sumber Biru, Desa Wisata yang Menghidupi Sungainya Sendiri


Sekitar satu jam dari pusat Kota Jombang, Wana Wisata Sumber Biru di Desa Wonomerto, Wonosalam, menyuguhkan suasana desa wisata yang menyenangkan. Dikelilingi lanskap pegunungan Anjasmoro, tempat ini menjadi alternatif liburan yang menyegarkan sekaligus terjangkau.

Meski dikenal dengan konsep makan di tengah aliran sungai yang jernih, daya tarik Sumber Biru tak berhenti di situ. Tempat ini tumbuh dari inisiatif warga untuk menjadikan sungai sebagai ruang wisata, sosial, dan ekonomi. Bukan sekadar tempat kuliner estetik, Sumber Biru adalah bukti bahwa desa bisa berdikari tanpa kehilangan nilai-nilai lokal.

baca juga

Sekilas Mengenai Desa Wonomerto

Desa Wonomerto adalah bagian dari Kecamatan Wonosalam, salah satu kawasan dataran tinggi di Kabupaten Jombang yang dikenal dengan hasil alamnya, khususnya durian dan kopi. Letaknya yang berada di kaki Gunung Anjasmoro membuat desa ini dikelilingi hutan, perkebunan, dan sungai-sungai kecil yang dulu luput dari perhatian.

Warga Wonomerto hidup dari tanah dan air. Bertani, berkebun, dan menjaga hutan bukan hanya pekerjaan, tapi tradisi yang turun-temurun.

Wana Wisata Sumber Biru lahir dari kesadaran kolektif bahwa lingkungan bisa menjadi sumber keberlanjutan, jika dirawat dengan prinsip gotong royong dan rasa memiliki. Bukan proyek investor, melainkan inisiatif warga sendiri.

baca juga

Daya Tarik Wana Wisata Sumber Biru

Wana Wisata Sumber Biru
info gambar

Makan durian di atas sungai | Dok. @aylarohma/Jadesta Kemenekraf


 

Lantas apa saja yang membuat Wana Wisata Sumber Biru ini jadi destinasi wisata yang menarik? Berikut di antaranya:

Makan di Tengah Sungai

Daya tarik utama Wana Wisata Sumber Biru terletak pada pengalaman makan di atas aliran sungai yang mengalir pelan. Meja dan kursi kayu ditata langsung di dasar sungai yang dangkal dan jernih.

Pengunjung duduk santai dengan kaki terendam air sambil menikmati sajian kuliner khas pedesaan seperti nasi jagung, pecel, gorengan, hingga kopi lokal yang diracik langsung oleh warga.

Nuansa Alami dan Spot Foto Natural

Tempat ini tidak dibangun dengan beton atau ornamen buatan. Alam dibiarkan berbicara sendiri. Tebing hijau, batu-batu alami, dan cahaya matahari yang menembus daun menjadi latar sempurna bagi para pengunjung yang ingin berfoto tanpa kesan buatan. Tak heran jika tempat ini disebut sebagai ruang healing alami oleh banyak pengunjung.

Kuliner Pegunungan dan Durian Musiman

Saat musim durian tiba, pengunjung bisa menikmati buah segar yang dipetik langsung dari pohon milik warga. Selain itu, makanan yang disajikan semuanya berasal dari bahan lokal, dimasak dengan resep turun-temurun.

baca juga

Dikelola Langsung oleh Warga

Tidak ada manajemen profesional luar yang mengatur destinasi ini. Segalanya dikelola oleh masyarakat Wonomerto, dari pengelola warung, tukang parkir, hingga promosi media sosial. Pendapatan dari wisata ini digunakan kembali untuk kepentingan desa, termasuk infrastruktur dan kegiatan sosial.

Fasilitas yang Memadai

Berikut adalah beberapa fasilitas yang ada di Wana Wisata Sumber Biru:

  • Tempat makan indoor dan outdoor

  • Selfie area dan spot foto alami

  • Musholla

  • Toilet umum

  • Area parkir

  • Balai pertemuan

  • Wifi area

  • Mengenal Jombang, Kota Santrinya Indonesia

    baca juga

    Akses Menuju Lokasi

    Wana Wisata Sumber Biru dapat dijangkau dengan mudah, meski perlu melewati jalur menanjak dan jalan desa yang berliku. Titik awal terbaik adalah dari Kecamatan Bareng, yang bisa dicapai dalam 35 menit berkendara dari Alun-Alun Kabupaten Jombang (sekitar 20 km via Jalan Raya Mojowarno).

    Dari Kantor Kecamatan Bareng, perjalanan dilanjutkan ke arah selatan melalui Jalan Ampera menuju Wonosalam sejauh 11,5 km. Sepanjang perjalanan, pengunjung akan melewati areal persawahan, Puskesmas Bareng, masjid berkubah hijau, sekolah dasar, dan perumahan warga. Petunjuk arah menuju “Sumber Biru” sudah cukup jelas di sepanjang rute ini.

    Setelah melewati kawasan SDN Pakel dan Kantor Desa Karangan, jalur akan menurun dan berkelok di antara perkebunan serta pinggiran sungai.

    Beberapa kilometer sebelum tiba di lokasi, suasana pegunungan akan semakin terasa. Waktu tempuh dari Bareng ke Sumber Biru kurang lebih 28 menit menggunakan kendaraan pribadi.

    baca juga

    Ayo Berkunjung ke Wana Wisata Sumber Biru!

    Wana Wisata Sumber Biru bukan hanya destinasi wisata alam yang menyuguhkan sensasi makan di sungai. Lebih dari itu, tempat ini adalah model wisata berbasis komunitas yang berhasil mengangkat potensi desa secara berkelanjutan.

    Harga tiket masuk ke Wana Wisata Sumber Biru cukup terjangkau, yakni sebesar Rp 5.000 per orang. Untuk parkir, pengunjung dikenai biaya sebesar Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil. Tarif ini bisa saja berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan pengelola setempat.

    Bagi Kawan GNFI yang ingin mencari tempat liburan ramah lingkungan, menyatu dengan alam, dan memberi dampak sosial nyata, Wana Wisata Sumber Biru adalah jawabannya. Di tempat ini, air tak sekadar mengalir, ia juga menghidupi, menghubungkan, dan mengingatkan bahwa wisata sejati dimulai dari rumah sendiri.

    Jadi, kapan Kawan mau berkunjung ke Wana Wisata Sumber Biru?

    baca juga

    Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

    Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

    MF
    Tim Editor arrow

    Terima kasih telah membaca sampai di sini

    🚫 AdBlock Detected!
    Please disable it to support our free content.