ternak sehat peternak sejahtera melindungi ternak perah dari mastitis subklinis - News | Good News From Indonesia 2025

Ternak Sehat, Peternak Sejahtera: Melindungi Ternak Perah dari Mastitis Subklinis

Ternak Sehat, Peternak Sejahtera: Melindungi Ternak Perah dari Mastitis Subklinis
images info

Ternak Sehat, Peternak Sejahtera: Melindungi Ternak Perah dari Mastitis Subklinis


Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University baru-baru ini sukses merampungkan program terkait Mastitis Subklinis yang umum terjadi di peternakan rakyat Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa dalam menjaga kesehatan ternak dan meningkatkan produktifitas susu dari peternak lokal melalui deteksi dini penyakit yang gejalanya tidak dapat terlihat secara langsung, sekaligus menjadi wujud nyata pengabdian masyarakat berbasis inovasi.

Program ini didukung oleh pihak Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Epidemiologi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) dan Center For Tropical Animal Studies (CENTRAS) atau Pusat Studi Hewan Tropika (PHST) berupa paddle dan reagen sebagai hal yang sangat diperlukan dalam deteksi dini pada hewan perah.

Sosialisasi Siaga Mastitis bagi para peternak di Desa Sumberdem merupakan salah satu aksi nyata Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi yang berkelanjutan bagi peternak sapi dan kambing perah yang digaungkan Kampus IPB University.

Kegiatan ini menjadi sangat penting karena penyakit mastitis sangat merugikan para peternak. Dilaksanakan pada minggu kedua pada bulan Juli tepatnya pada 6 Juli 2025 yang dihadiri oleh anggota kelompok ternak, kepala desa, perangkat desa, serta tokoh masyarakat lainnya. Mahasiswa KKNT dari berbagai jurusan memfokuskan program ini dalam rangka meningkatkan kesadaran dan penanganan dini mastitis.

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai siaga mastitis yang dibawakan langsung oleh mahasiswa dari jurusan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University dan dilanjutkan dengan diakusi dua arah dengan para peternak.

IPB menawarkan solusi pencegahan berbasis diagnoss dan menggunakan hasil perah pada kambing dan sapi menggunakan metode uji langsung yang sangat praktis dilakukan oleh peternak di lapangan. Uji Mastitis IPB-1 ini di dukung oleh Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Epidemiologi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis dan Center For Tropical Animal Studies (CENTRAS) atau Pusat Studi Hewan Tropika (PHST) berupa reagen dan paddle.

Dengan demikian proker sejalan dengan tujuan awal uji ini diciptakan yaitu memudahkan peternak dalam melakukan pencegahan mastitis sebelum muncul gejala yang lebih parah dan merugikan peternak.

Kegiatan berlanjut dengan Tim KKNT IPB melakukan Praktik Turun Lapang dengan melihat langsung kondisi kambing dan sapi perah yang terdapat di Dusun Sumberingin, tepatnya di peternakan Fahreza yang merupakan salah satu peternak susu pemasok perusahaan Greenfield. Pemerahan Susu Sapi bisanya dilakukan dengan alat bantu pada waktu yang sama setiap harinya yakni pada jam 04.00 dan 15.30 WIB.

Pengecekan Mastitis dilakukan dengan menampung hasil perahan keempat atau kelima ke dalam paddle lalu di sesuaikan dengan garis bantu yang ada pada paddle, kemudan ditamahkan reagen dengan perandngan 1:1 dan digoyangkan hingga susu dan reagen tercampur.

Bagi susu yang terindikasi penyakit mastitis subklinis akan mengalami perubahan bentuk menjadi sedikit kental dan berjejak. Sedangkan susu negatif mastitis tidak mengalami perubahan tekstur.

Adapun hasil dari pemeriksaan penyakit mastitis yakni terdapat beberapa ekor sapi dan kambing yang terindikasi mengalami mastitis tapi tidak menunjukkan gejala kilinis.

Kondisi ini sangat penting untuk diidentifikasi sejak dini karena meskipun tanpa gejala yang nampak, mastitis subklinis dapat berdampak negatif terhadap kualitas dan kuantitas produksi susu secara signifikan.

Dengan adanya deteksi awal terhadap kasus mastitis subklinis ini, peternak dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif, termasuk penerapan manajemen pasca pemerahan yang lebih baik.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

VU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.