rumput laut tak lagi diabaikan kkn ipb kenalkan olahan bergizi dan bernilai jual lewat program waste to wealth - News | Good News From Indonesia 2025

Rumput Laut Tak Lagi Diabaikan, KKN IPB Kenalkan Olahan Bergizi dan Bernilai Jual Lewat Program Waste to Wealth

Rumput Laut Tak Lagi Diabaikan, KKN IPB Kenalkan Olahan Bergizi dan Bernilai Jual Lewat Program Waste to Wealth
images info

Rumput Laut Tak Lagi Diabaikan, KKN IPB Kenalkan Olahan Bergizi dan Bernilai Jual Lewat Program Waste to Wealth


Desa Situregen terletak di Kacamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak. Desa Situregen memiliki potensi pada daerah pesisir pantai, karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Perekonomian di pesisir pantai, terutama di Desa Situregen masih didominasi oleh sektor perikanan dan pemanfaatan hasil laut secara konvensional. Masyarakat umumnya menjual hasil tangkapan dan rumput laut dalam bentuk mentah dengan nilai jual yang rendah serta bergantung pada musim.

Sayangnya, masyarakat Desa Situregen hanya memanfaatkan rumput laut sebagai makanan sehari-hari. Salah satu spesies rumput laut yang ditemukan disekitaran pesisir, Ulva Lactuca atau lebih dikenal sebagai selada laut termasuk jenis rumput laut hijau yang subur di perairan dangkal pesisir.

Tanaman laut ini tidak hanya kaya akan nutrisi tetapi juga mengandung senyawa antioksidan, antibakteri, antijamur dan antitumor. Di beberapa negara Asia dan Eropa, Ulva lactuca bahkan telah lama diolah menjadi makanan sehat, camilan, hingga pupuk organik.

Melalui Program KKN IPB Desa Situregen “Waste to Wealth” atau disingkat WOW, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan menyadari potensi besar sektor perikanan lokal yang dimiliki desa, khususnya dalam pemanfaatan hasil laut yang selama ini belum diolah secara optimal.

Edukasi ini dilakukan melalui cooking demo yang tidak hanya memperkenalkan cara mengolah bahan baku menjadi hidangan bernilai jual, tetapi juga memberikan wawasan tentang inovasi resep, teknik pengemasan, hingga strategi pemasaran yang dapat meningkatkan daya saing produk di pasaran.

Kegiatan ini menampilkan proses pengolahan rumput laut Ulva lactuca yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat menjadi produk makanan yang sehat dan lezat, serta memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat.

Dengan mempromosikan produk pangan dari rumput laut, lebih tepatnya keripik rumput laut, diharapkan dapat menjadi referensi baru bagi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian mereka.

Peserta yang hadir merupakan bagian dari ibu-ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Desa Situregen dan dilaksanakan di Kantor Desa Situregen. "Mentahnya saja belum pernah diambil, apalagi dijadikan makanan seperti ini," ujar salah satu Ibu PKK Peserta WOW.

Tingginya antusiasme masyarakat menjadi bukti bahwa inovasi pengolahan rumput laut membawa manfaat nyata bagi warga sekitar, baik dalam peningkatan pendapatan, pembukaan peluang usaha baru, maupun penguatan keterampilan lokal yang mendukung pemanfaatan potensi pesisir secara berkelanjutan.

Selain menggelar demo memasak, Tim KKN IPB Situregen turut menyelenggarakan pelatihan desain grafis menggunakan Canva bagi ibu-ibu PKK. Kegiatan ini bertujuan membekali mereka dengan keterampilan mendesain kemasan produk secara mandiri, sehingga mampu menciptakan tampilan kemasan yang lebih menarik, profesional, dan memiliki daya saing tinggi di pasar.

Melalui pelatihan ini, para peserta diperkenalkan pada teknik dasar desain, pemilihan warna, hingga tipografi yang tepat untuk menarik perhatian konsumen.

Tak hanya itu, edukasi mengenai pentingnya label produk mulai dari informasi gizi, tanggal kadaluarsa, hingga identitas produsen juga diberikan agar produk olahan memiliki standar yang jelas, aman, dan layak dipasarkan.

Suasana pelatihan berlangsung interaktif, dengan peserta aktif mencoba langsung membuat desain kemasan dan label untuk produk olahan mereka.

Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Situregen mampu mengoptimalkan potensi hasil laut melalui berbagai inovasi olahan yang bernilai tambah, sehingga dapat mendorong pertumbuhan perekonomian setempat.

Pemanfaatan sumber daya ini tidak hanya menjadi peluang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga memperkuat citra desa sebagai pusat produksi olahan laut kreatif.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KL
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.