bagaimana gempa bumi terjadi ini proses jenis dan penjelasannya - News | Good News From Indonesia 2025

Bagaimana Gempa Bumi Terjadi? Ini Proses, Jenis, dan Penjelasannya

Bagaimana Gempa Bumi Terjadi? Ini Proses, Jenis, dan Penjelasannya
images info

Bagaimana Gempa Bumi Terjadi? Ini Proses, Jenis, dan Penjelasannya


Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan gempa, termasuk Indonesia, memahami bagaimana gempa bumi terjadi menjadi hal yang krusial. Wawasan ini membantu mengurangi potensi korban serta mendukung perencanaan bangunan yang lebih aman dan tahan gempa.

Pengertian Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan getaran atau guncangan yang muncul di permukaan Bumi akibat pelepasan energi mendadak dari dalam kerak. BMKG menjelaskan bahwa fenomena ini terjadi ketika batuan di kerak patah, lalu melepaskan energi yang menyebar sebagai gelombang seismik hingga dapat dirasakan ke wilayah yang jauh dari pusat gempa.

Penjelasan ilmiah menambahkan bahwa gempa merupakan getaran yang timbul akibat penyimpangan elastis dan patahnya lapisan litosfer karena tekanan tak tertahankan. Proses ini mirip seperti karet yang ditarik lalu lepas secara mendadak serta energi yang terlepas itulah yang menciptakan gempa.

Secara sederhana, gempa bumi bukan hanya guncangan biasa, melainkan pelepasan energi besar dari dalam kerak Bumi yang menyebar sebagai gelombang seismik hingga dapat dirasakan di permukaan.

Proses Terjadinya Gempa Bumi

Gempa umumnya bermula dari akumulasi tekanan di batas lempeng tektonik. Di zona subduksi, lempeng samudera yang rapat menyusup ke bawah lempeng benua akibat gesekan, energi kinetik menumpuk hingga akhirnya dilepaskan saat batas elastisitasnya terlampaui dan akibatnya terjadi patahan batuan dan gelombang seismik menyebar ke segala arah.

Gempa juga bisa disebabkan oleh aktivitas vulkanik, pergerakan magma dan tekanan dari dalam gunung menyebabkan guncangan lokal yang disebut gempa vulkanik. Bisanya hanya terasa di sekitar gunung dan terjadi saat menjelang atau sesudah erupsi.

Getaran gempa bumi saat ini diukur menggunakan alat bernama seismograf. Hasil pengukuran tersebut dinyatakan dalam satuan Magnitudo (M), yang kini digunakan secara internasional untuk menggantikan Skala Richter (SR) sebagai standar dalam menentukan kekuatan gempa.

Jenis-Jenis Gempa Bumi

Menurut kategori penyebabnya:

  1. Gempa Tektonik – Disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik secara mendadak; jenis ini paling umum dan bisa sangat merusak.
  2. Gempa Vulkanik – Terjadi akibat tekanan magma; meredup dalam cakupan dan hanya dirasakan di sekitar gunung.
  3. Gempa Runtuhan (Terban) – Disebabkan oleh longsor atau runtuhnya gua bawah tanah; bersifat lokal dan biasanya terbatas dampaknya.
  4. Gempa Buatan (Antropogenik) – Gempa yang terjadi akibat aktivitas manusia, misalnya dari peledakan, percobaan nuklir, maupun kegiatan pengeboran skala besar.
  5. Gempa Tumbukan – Dihasilkan oleh jatuhnya meteor atau asteroid; sangat jarang terjadi.

Berdasarkan kedalaman hiposentrumnya:

  • Gempa Dangkal (< 60 km) — paling berbahaya karena energi menyebar cepat dan lebih terasa.
  • Gempa Menengah (60–300 km) — terasa cukup kuat, potensi kerusakan ringan.
  • Gempa Dalam (> 300 km) — energi melemah dan dampaknya umumnya tidak terlalu parah.

Dampak Gempa Bumi

Gempa membawa dampak dari fisik hingga psikologis:

  • Kerusakan struktur: bangunan, jembatan, dan infrastruktur bisa runtuh atau retak parah. Gempa dangkal menyebabkan kerusakan hebat.
  • Likuifaksi: tanah kehilangan kestabilan dan berubah menjadi cair, menyebabkan ambruknya bangunan yang berdiri di atasnya.
  • Longsor dan tanah runtuh: gempa di wilayah miring atau pegunungan meningkatkan risiko dari ini.
  • Tsunami: jika pusat gempa berada di dasar laut, gelombang laut dapat terbentuk dan menimbulkan bencana tambahan.
  • Bahaya sekunder lain: seperti kebakaran, gas bocor, dan kerusakan jaringan listrik atau komunikasi.
  • Trauma dan dampak psikologis: rasa takut, trauma pasca rasa aman, dan stres bisa berlanjut lama pasca gempa.
  • Gangguan ekonomi: pemulihan butuh biaya besar, waktu, dan sumber daya yang tidak sedikit.

Mengetahui jenis dan penyebab gempa bumi sangat penting untuk mitigasi bencana. Walaupun gempa tidak bisa diprediksi atau dicegah, dampaknya tetap dapat dikurangi melalui kesiapsiagaan dan edukasi masyarakat. Di Indonesia, informasi resmi mengenai gempa selalu disampaikan secara lengkap oleh BMKG.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
AN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.