Desa Wisata Adat Ngadas yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani kentang memiliki ciri khas unik dalam pola kehidupannya. Sejak kecil, anak-anak sudah terbiasa membantu orang tua di ladang, banyak yang sudah berpenghasilan sendiri.
Kemandirian ini membuat perekonomian masyarakat Ngadas relatif menengah ke atas. Namun, keterampilan mengelola keuangan masih menjadi aspek penting yang perlu diperkuat agar penghasilan dapat digunakan lebih produktif dan berkelanjutan.
Atas dasar itu, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University melaksanakan program Cerdas Kelola Uang: Literasi Keuangan untuk Ibu Rumah Tangga dan Pelajar Sekolah sebagai upaya peningkatan kapasitas masyarakat di bidang finansial.
Pentingnya Literasi Keuangan bagi Ibu Rumah Tangga dan Pelajar
Ibu rumah tangga memiliki peran sentral dalam mengatur keuangan keluarga, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga perencanaan jangka panjang.
Di Desa Ngadas, keterampilan ini menjadi semakin penting karena sebagian besar penghasilan masyarakat berasal dari hasil bertani yang bersifat musiman.
Tanpa perencanaan yang baik, pendapatan saat panen berisiko cepat habis sebelum masa tanam berikutnya tiba.
Literasi keuangan membantu ibu rumah tangga lebih bijak dalam mengalokasikan penghasilan, menyisihkan tabungan, hingga merencanakan investasi sederhana untuk menjaga stabilitas ekonomi keluarga.
Di sisi lain, anak-anak di Ngadas yang sudah terbiasa bekerja di ladang dan memperoleh penghasilan sendiri juga perlu dibekali pemahaman dasar mengenai keuangan.
Dengan mengenal konsep menabung, membedakan kebutuhan dan keinginan, serta menyusun prioritas sejak dini, pelajar dapat membangun kebiasaan finansial yang sehat.
Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi diri mereka sendiri. Namun, juga menjadi bekal penting untuk menciptakan generasi yang mandiri dan mampu mengelola sumber daya secara bijak di masa depan.
Diskusi Literasi Keuangan bersama IRT Desa Ngadas
Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University mengajak ibu-ibu rumah tangga Desa Ngadas dalam sebuah diskusi santai mengenai pentingnya perencanaan dan pencatatan keuangan keluarga.
Kegiatan ini diawali dengan sesi berbagi mimpi dan harapan setiap keluarga, yang kemudian dikaitkan dengan cara bijak mengelola penghasilan dari hasil pertanian.
Momen ini sekaligus menjadi ruang refleksi bahwa setiap keluarga memiliki tujuan finansial yang bisa dicapai bila dikelola dengan baik.
Melalui pendekatan yang komunikatif, peserta diperkenalkan pada strategi sederhana seperti mencatat pengeluaran harian, menyiapkan dana darurat, hingga mengenal konsep investasi kecil yang sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat setempat.
Pendekatan ini diharapkan dapat membantu ibu-ibu lebih percaya diri dalam mengatur keuangan rumah tangga, sekaligus menanamkan kebiasaan positif yang bermanfaat untuk keberlanjutan ekonomi keluarga.
Edukasi Menabung dan Mengenal Sistem Keuangan untuk Siswa SDN 01 Ngadas
Bagi anak-anak sekolah, program literasi keuangan dikemas dengan cara yang edukatif sekaligus menyenangkan. Mahasiswa memperkenalkan pentingnya menabung sejak dini melalui permainan interaktif dan simulasi sederhana agar mudah dipahami.
Para siswa juga dikenalkan dengan lembaga keuangan formal seperti bank, serta diajak memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
Anak-anak pun antusias karena merasa belajar sambil bermain tanpa beban, tetapi tetap mendapat pesan penting tentang cara mengelola uang.
Selain itu, mahasiswa juga mengajak para siswa menuliskan mimpi dan harapan mereka di sebuah Wall of Dream. Dari ingin menjadi guru, dokter, hingga petani sukses, anak-anak dengan penuh semangat menempelkan cita-cita mereka di dinding harapan tersebut.
Aktivitas ini kemudian dikaitkan dengan pentingnya mengelola uang sejak dini, agar mimpi-mimpi itu dapat tercapai di masa depan.
Dengan cara yang sederhana, tetapi bermakna, para siswa belajar bahwa literasi keuangan bukan sekadar tentang uang saku, melainkan tentang menyiapkan jalan menuju masa depan yang lebih baik.
Membangun Kesadaran Keuangan sebagai Investasi Masa Depan
Program literasi keuangan ini tidak hanya menekankan pada keterampilan teknis, tetapi juga membangun kesadaran bahwa mengelola uang merupakan investasi jangka panjang. Mahasiswa KKN-T ingin menanamkan pemahaman bahwa pengelolaan finansial yang baik bukan hanya soal menghitung pemasukan dan pengeluaran, melainkan juga soal menyiapkan masa depan keluarga dan masyarakat.
Baik ibu rumah tangga maupun anak sekolah diajak untuk melihat bahwa kebiasaan sederhana seperti menabung, mencatat pengeluaran, atau mengalokasikan dana untuk kebutuhan penting adalah langkah nyata menuju kemandirian finansial.
Dengan perubahan perilaku keuangan yang lebih sehat dan berkelanjutan, masyarakat Desa Ngadas diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan sekaligus menyiapkan generasi penerus yang lebih tangguh secara ekonomi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
