dari salatiga untuk bumi aksi nyata local project aiesec in uksw wujudkan sdgs 12 - News | Good News From Indonesia 2025

Dari Salatiga untuk Bumi: Aksi Nyata Local Project AIESEC in UKSW Wujudkan SDGs 12

Dari Salatiga untuk Bumi: Aksi Nyata Local Project AIESEC in UKSW Wujudkan SDGs 12
images info

Dari Salatiga untuk Bumi: Aksi Nyata Local Project AIESEC in UKSW Wujudkan SDGs 12


Selama hampir 1 bulan, 19 volunteer muda dari berbagai latar belakang mulai dari pelajar SMA hingga mahasiswa bergerak bersama untuk mengedukasi dan menggerakan masyarakat Salatiga untuk pengelolaan sampah berkelanjutan.

12 Juli hingga 9 Agustus 2025, AIESEC in UKSW sukses melaksanakan Local Project Gaia Nirvasita mengangkat (Sustainable Development Goals) SDGs 12: Responsible Consumption and Production.

Project ini menjadi Local Project pertama sekaligus terakhir bagi AIESEC in UKSW. Dengan melibatkan 19 volunteer dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar SMA, Mahasiswa UKSW hingga mahasiswa dari beberapa kampus terdekat di Salatiga.

Para volunteer berpartisipasi dalam rangkaiangan kegiatan edukasi dan aksi nyata untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Isu Lingkungan hidup, khususnya pengelolaan sampah menjadi salah satu tantangan besar bagi masyarakat Indonesia. Diambil dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukan bahwa produksi sampah di Indonesia mencapai lebih dari 60 juta ton per tahunnya.

Kota kecil seperti Salatiga juga tidak lepas dari persoalan yang kerap terjadi ini. Mulai dari tumpukan sampah di TPA yang selalu bertambah dan menjadi gunung-gunung sampah dan masih cukup rendah kesadaran masyarakat dalam memperhatikan pengelolaan sampah berkelanjutan menjadi kebutuhan mendesak yang harus segera dihadapi.

Melihat urgensi tersebut, AIESEC in UKSW menjadikan SDGs 12 ini sebagai fokus project. Harapannya, gerakan kecil yang dimulai ini dapat memberikan kontribusi nyata sekaligus menginspirasi masyarakat luas untuk menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. 

Selama kegiatan berlangsung, para relawan tidak hanya berfokus pada pembekalan materi, tetapi juga memberikan edukasi dan aksi nyata langsung ke masyarakat. Dengan total 20 kegiatan para relawan mempelajari konsep SDGs, praktik memilah sampah secara efektif, hingga memproduksi eco-enzyme sebagai solusi lingkungan bersama pihak OP Taker atau Learning Partner.

Dokumentasi Pribadi

Salah satu momen paling berkesan adalah kunjungan ke TPA Ngronggo. Di sana, para relawan menyemprotkan eco-enzyme dan menyaksikan langsung kondisi gunungan sampah yang terus menumpuk setiap harinya. Dengan menyemprotkan eco-enzyme, mereka merasakan bahwa sekecil apapun aksi yang dilakukan tetap membawa dampak positif.

Selain itu, para relawan juga aktif mengajarkan kepada para ibu di Kelurahan Kumpulrejo RW 07 untuk membuat eco enzyme yang menjadi solusi ramah lingkungan bagi masyarakat yang bahan bahannya mudah ditemukan di lingkungan masyarakat serta membuat lilin dari minyak jelantah, sebuah inovasi sederhana namun efektif untuk mengurangi limbah rumah tangga.

Bersama warga, teman teman relawan juga membersihkan sungai dan sekitarnya, lalu memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah sejak di SD Negeri 01 Kumpulrejo, kepada perwakilan ibu-ibu kelurahan Kumpulrejo RW 01, hingga lingkungan RW 10, serta mengajarkan teknik menanam ramah lingkungan bersama PKK Kelurahan Kumpulrejo dan SD Negeri 02 Kumpulrejo.

Local Project Gaia Nirvasita ini mendapat dukungan pula dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga, dan Dinas Pendidikan Kota Salatiga serta komunitas lokal setempat. Kehadiran pihak-pihak ini tidak hanya memperkuat legitimasi project ini namun juga membuktikan bahwa sinergi antara pemuda, pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan perubahan.

Puncak kegiatan local project iniberlangsung pada 9 Agustus 2025. Dalam acara ini, hadir tamu spesial, Honoka yang merupakan student exchange participant dari Jepang yang membagikan pengalaman penerapan SDGs 12 di negaranya pada sesi International Relations Collaboration Sharing. Sesi menunjukkan, bahwa isu lingkungan merupakan tantangan global yang harus dihadapi bersama lintas negara.

“Kegiatan ini sangat berkesan dan memorable bagi saya. Saya merasa senang bisa belajar bersama teman-teman dalam Local Project ini, karena memberikan pengalaman yang begitu berharga. Harapan saya, melalui kegiatan ini manfaat yang telah dirasakan dapat terus berkelanjutan di masa depan, khususnya dalam mendukung tercapainya SDGs 12,” ujar Honoka, Student Exchange Participant asal Jepang.

Local Project ini bukan hanya tentang memberi dampak pada masyarakat, tetapi juga membentuk relawan menjadi pemimpin muda yang peduli, adaptif, dan berani mengambil aksi nyata,” ujar Putri Valentina Zahra, Ketua Local Project AIESEC in UKSW.

Pengalaman melalui Local Project ini membuat banyak teman teman peserta semakin sadar akan pentingnya mengelola sampah rumah tangga. Awalnya, tidak banyak yang mengetahui bahwa minyak jelantah dapat diolah menjadi lilin. Namun, setelah terlibat dalam kegiatan, muncul dorongan untuk membagikan pengetahuan tersebut kepada keluarga maupun lingkungan sekitar.

Masyarakat juga turut memberikan respon positif dengan adanya kegiatan ini. Mereka senang karena anak-anak muda hadir langsung di tengah lingkungan, bukan hanya menyampaikan teori namun juga menghadirkan praktik sederhana yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari- hari.

Walaupun ini menjadi local project pertama sekaligus terakhir bagi AIESEC in UKSW, tetapi, dengan mewariskan nilai dan aksi yang telah dilakukan akan tetap menjadi fondasi yang kuat bagi masyarakat Salatiga. Harapannya, praktik yang telah diterapkan dapat dilanjutkan secara mandiri oleh masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi dan aksi nyata yang dilakukan, AIESEC in UKSW membuktikan bahwa anak muda, khususnya di Kota Salatiga mampu menjadi penggerak perubahan menuju masa depan yang berkelanjutan. Hal ini menunjukan bahwa gerakan sederhana pun bisa membawa dampak besar.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AI
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.