peot pak inovasi kkn ipb lahirkan pot padat dari leburan sampah plastik layaknya paving block - News | Good News From Indonesia 2025

PEOT PAK Inovasi KKN IPB: Lahirkan Pot Padat dari Leburan Sampah Plastik Layaknya Paving Block

PEOT PAK Inovasi KKN IPB: Lahirkan Pot Padat dari Leburan Sampah Plastik Layaknya Paving Block
images info

PEOT PAK Inovasi KKN IPB: Lahirkan Pot Padat dari Leburan Sampah Plastik Layaknya Paving Block


Kawan GNFI, kita semua sepakat bahwa sampah plastik adalah salah satu persoalan lingkungan yang paling sulit diatasi saat ini. Hampir setiap hari kita menghasilkan plastik sekali pakai, mulai dari kantong belanja, bungkus makanan, hingga botol minuman.

Jika tidak dikelola dengan baik, plastik ini bisa menumpuk, mencemari lingkungan, dan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.

Namun, di balik masalah yang terlihat rumit, selalu ada peluang untuk melahirkan inovasi. Hal inilah yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University yang tengah mengabdi di Kelurahan Kuripan Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.

Mahasiswa KKN hadirkan program kreatif PEOT PAK (Pembuatan Pot Pakai Sampah Plastik), sebuah langkah sederhana tapi nyata untuk mengurangi timbunan sampah plastik sekaligus menciptakan produk bernilai guna.

Mengapa Sampah Plastik Jadi Fokus?

Kawan GNFI, kita tahu bahwa sampah plastik memiliki sifat sulit terurai. Di Pekalongan, sama seperti di kota-kota lain, persoalan sampah ini menjadi pekerjaan rumah besar.

TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) terus berupaya mengelola tumpukan plastik, tapi tanpa perubahan perilaku masyarakat, masalah ini akan terus berulang.

Di sinilah kami melihat peluang ingin menjadikan plastik bukan lagi sekadar limbah, tetapi bahan baku yang bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Alih-alih hanya dibuang, plastik tersebut dilebur, dicetak, dan lahirlah produk baru: pot tanaman yang padat, kokoh, dan unik—seperti paving block dari plastik sampah.

Kolaborasi dengan TPS Terpadu Kuripan

Program PEOT PAK tidak berdiri sendiri. Tim KKNT IPB menggandeng TPS Terpadu Kuripan yang dikelola oleh Pak Gimin, seorang tokoh lokal yang peduli terhadap isu pengelolaan sampah.

Pak Gimin mengakui bahwa biasanya plastik hanya ditumpuk atau dikirim ke tempat pembuangan akhir. Sampah plastik justru bisa disulap menjadi barang bermanfaat. “Saya senang sekali dengan ide mahasiswa ini. Harapannya bisa terus dikembangkan dan menginspirasi warga untuk lebih peduli lingkungan,” ungkapnya.

Proses Pembuatan Pot dari Sampah Plastik

Kawan GNFI, mungkin banyak dari kita bertanya-tanya: bagaimana caranya plastik bisa berubah jadi pot yang kokoh? Prosesnya ternyata cukup sederhana, meskipun membutuhkan ketekunan.

  1. Pengumpulan Sampah Plastik
    Plastik bekas dikumpulkan dan dikeringkan dari lingkungan sekitar dan TPST
  2. Peleburan dengan Api Panas
    Plastik tersebut dilebur menggunakan api hingga menjadi cairan kental mirip adonan semen dan tambahkan sedikit oli bekas untuk mempermudah pengambilan pot dari cetakan
  3. Pencetakan Pot
    Lelehan plastik kemudian dituangkan ke dalam cetakan pot berbahan plat besi yang telah dibuat khusus oleh Tim KKN melalui proses pengelasan.
  4. Pendinginan dan Finishing
    Setelah didinginkan, terbentuklah pot padat dengan tekstur keras, kuat, siap digunakan serta berpotensi dikomersilkan secara luas.

Hasilnya, bukan hanya pot yang bisa dipakai untuk menanam, tetapi juga contoh nyata bahwa kreativitas dapat mengubah masalah menjadi solusi.

Dampak bagi Lingkungan dan Masyarakat

Program PEOT PAK menghadirkan dua dampak sekaligus. Pertama, lingkungan menjadi lebih bersih karena sampah plastik berkurang dan tidak menumpuk di TPS. Kedua, masyarakat mendapat inspirasi baru bahwa plastik bekas punya nilai tambah jika dikelola dengan cara kreatif.

Selain itu, inovasi ini membuka peluang untuk dikembangkan lebih lanjut. Jika dikelola dalam skala lebih besar, bukan tidak mungkin pot hasil leburan plastik ini bisa menjadi produk unggulan lokal. Bayangkan, Kawan GNFI, dari sampah yang tadinya tidak bernilai, kini bisa menjadi sumber ekonomi sekaligus solusi lingkungan.

Tim KKN-T IPB berharap program ini tidak berhenti saat pengabdian mereka selesai. Kami ingin PEOT PAK bisa menjadi awal dari gerakan masyarakat Pekalongan untuk mengelola sampah plastik dengan cara lebih kreatif.

Lewat program ini pula, Tim KKN-T IPB berusaha menanamkan kesadaran bahwa menjaga lingkungan tidak selalu harus dimulai dengan langkah besar. Hal kecil seperti mengolah sampah menjadi pot pun bisa memberi dampak luar biasa.

Di tengah tumpukan masalah sampah plastik yang kian hari kian mengkhawatirkan, hadirnya program PEOT PAK KKN IPB di Kelurahan Kuripan Yosorejo memberikan harapan baru. Dari plastik yang dilebur, lahirlah pot kokoh dan unik—sebuah karya yang menunjukkan bahwa limbah bisa bernilai, lingkungan bisa diselamatkan, dan masyarakat bisa terinspirasi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KP
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.