ppk ormawa himiteka ipb gelar sosialisasi bhd bagi nelayan desa pantai mekar - News | Good News From Indonesia 2025

PPK Ormawa Himiteka IPB Gelar Sosialisasi BHD bagi Nelayan Desa Pantai Mekar

PPK Ormawa Himiteka IPB Gelar Sosialisasi BHD bagi Nelayan Desa Pantai Mekar
images info

PPK Ormawa Himiteka IPB Gelar Sosialisasi BHD bagi Nelayan Desa Pantai Mekar


Pada Sabtu, (30/8/2025), tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan (Himiteka) Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi nelayan di Dusun 1, Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat pesisir dalam mengahadapi situasi darurat kesehatan. Kegiatan terselenggara berkat kerja sama dengan pihak puskesmas, yang menghadirkan tenaga medis untuk memberikan edukasi sekaligus pelatihan praktik terkait cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru.

Pelatihan ini dihadiri oleh 18 peserta, terdiri dari nelayan maupun anggota keluarganya yang mengikuti kegiatan, dengan penuh semangat. Kehadiran mereka menunjukkan tingginya kepedulian terhadap kesehatan dan keselamatan, terutama karena aktivitas melaut memiliki risiko tinggi.

Dengan keseharian yang penuh risiko, pengetahuan mengenai pertolongan pertama acapkali terabaikan, padahal sangatlah signifikan. Bahkan, beberapa nelayan sempat mengungkapkan bahwa ketika terluka akibat menarik jaring atau memperbaiki kapal, mereka biasanya menggunakan bensin untuk menghentikan pendarahan. Pengalaman ini memperlihatkan betapa pentingnya edukasi kesehatan agar masyarakat tidak lagi mengandalkan cara-cara berbahaya yang justru bisa memperparah kondisi luka.

baca juga

sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi nelayan Desa Pantai Mekar
info gambar

suasana sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi kelompok nelayan di Desa Pantai Mekar | Foto: Dok. Pribadi/Yostine Wattimena


Sesi tanya jawab berlangsung dalam suasana interaktif, ditandai dengan berbagai pertanyaan dari peserta mengenai penanganan kondisi gawat darurat. Salah satunya datang dari Ibu Pupus, yang mewakili suaminya, mengenai cara menghadapi gejala angin duduk.

"Apakah teknik CPR ini bisa dilakukan bagi orang yang terkena angin duduk?" ujarnya. Pertanyaan tersebut mencerminkan kekhawatiran nyata terhadap risiko penyakit mendadak, terlebih angin duduk yang cukup sering ditemui di kalangan masyarakat nelayan.

Menanggapi pertanyaan tersebut, tenaga medis, Pak Mantri Huda dan Mantri Dendi, memberikan pemaparan medis. Mereka menerangkan bahwa CPR adalah tindakan darurat yang dilakukan pada kondisi henti jantung atau pernapasan sehingga tidak selalu relevan dengan kasus angin duduk. Meski begitu, pemahaman tentang CPR tetap sangat penting karena dapat menjadi penentu hidup dan mati dalam situasi mendesak.

Untuk kasus angin duduk sendiri, para mantri menekankan bahwa penanganan terbaik adalah segera membawa penderita ke puskesmas agar mendapat pertolongan medis yang tepat.

Demonstrasi CPR dilakukan secara langsung. Dengan dibantu oleh salah satu mahasiswa yang berperan sebagai contoh korban, mantri memperlihatkan langkah-langkah resusitasi, mulai dari posisi tubuh, pengecekan respon korban, pemberian kompresi dada, hingga teknik bantuan napas.

Cara penyampaiannya yang aplikatif membuat peserta lebih mudah memahami dan menirukan teknik tersebut. Peserta juga mendapatkan penjelasan mengenai pentingnya tetap tenang dalam menghadapi kondisi darurat aserta bagaimana memanggil bantuan medis secepat mungkin.

sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi kelompok nelayan di Desa Pantai Mekar
info gambar

demonstrasi CPR secara langsung bagi kelompok nelayan di Desa Pantai Mekar | Foto: Dok. Pribadi/Yostine Wattimena


Dalam sesi tanya jawab, Ibu Pupus memberikan tanggapan positif. Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama jika suatu saat ada nelayan yang mengalami kecelakaan di laut. Sebagai istri seorang nelayan, ia merasa ilmu yang diperoleh bukan hanya membantu dirinya, tetapi juga keluarga nelayan lain di sekitarnya ketika menghadapi kondisi darurat.

sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi kelompok nelayan di Desa Pantai Mekar
info gambar

suasana sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi kelompok nelayan di Desa Pantai Mekar | Foto: Dok. Pribadi/Yostine Wattimena


Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat pesisir. Melalui kolaborasi dengan tenaga medis puskesmas dan partisipasi aktif warga, kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi sederhana tapi tepat sasaran dapat memberikan dampak besar bagi keselamatan hidup.

Harapannya, setelah mengikuti sosialisasi ini, para nelayan dan keluarganya dapat memiliki bekal pengetahuan dasar dan mampu menerapkan pengetahui pertolongan pertama dalam keadaan darurat kesehatan di lingkungan mereka.

Dengan semangat kebersamaan, tim PPK Ormawa Himiteka 2025 berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YW
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.