peluang dan tantangan masyarakat di era digital - News | Good News From Indonesia 2025

Peluang dan Tantangan di Bidang Pendidikan dan Ekonomi pada Masyarakat Era Digital

Peluang dan Tantangan di Bidang Pendidikan dan Ekonomi pada Masyarakat Era Digital
images info

Peluang dan Tantangan di Bidang Pendidikan dan Ekonomi pada Masyarakat Era Digital


Perkembangan kehidupan masyarakat kini menuju era digital. Aktivitas dan kebiasaan lama kian beralih, mulai dari belajar, bekerja, hingga kegiatan jual beli yang mana dapat dilakukan secara online.

Hal ini turut membuka peluang baru sekaligus tantangan yang harus dihadapi sebagai respons dari era digital. Pertanyaannya, bagaimana masyarakat era digital beradaptasi dengan perkembangan teknologi?

Artikel ini akan menjelaskan berbagai peluang dan tantangan masyarakat di era digital, khususnya di bidang pendidikan dan ekonomi. Mari disimak!

baca juga

Peluang Masyarakat di Era Digital

Bidang Pendidikan

Memasuki era digital, akses terhadap pendidikan menjadi sangat luas, tak dibatasi oleh ruang dan waktu.

Dulu, proses belajar mengajar hanya terbatas di ruang kelas. Namun, di era sekarang kita disuguhkan dengan ribuan platform pembelajaran dan kursus online. Hal tersebut menjadi peluang besar dalam memperoleh pendidikan seluas-luasnya.

Contoh perubahan ini sangat dirasakan ketika momen COVID-19 yang memaksa pembelajaran di sekolah yang semula tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh yang lebih fleksibel.

Selain itu, peluang di bidang pendidikan era digital adalah lahirnya reformasi kurikulum. Penyesuaian kurikulum dan model pembelajaran, menjadi jawaban atas pesatnya perkembangan teknologi.

Metode dan kurikulum pendidikan kian beradaptasi dengan perkembangan zaman. Hal ini menjadi respons dari meneruskan relevansi pendidikan terhadap teknologi yang berubah pesat.

Bidang Ekonomi

Transformasi digital turut berperan besar dalam perekonomian masyarakat. Lahirnya berbagai platform e-commerce menjadi perkembangan besar dalam menjangkau pasar konsumen yang lebih masif.

Perdagangan online mengubah gaya berbelanja masyarakat dengan menawarkan kemudahan berbelanja dibanding berbelanja offline. Di satu sisi, tren ini juga membuka kesempatan bagi para pelaku usaha mikro untuk menggapai pasar lebih luas.

Data dari Celios, di wilayah ASEAN, Indonesia merupakan negara nomor satu perdagangan daring dengan GMV (Gross Merchandise Value) mencapai US $65 miliar pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa 70% ekonomi digital di Indonesia ditopang oleh perdagangan daring.

Selain itu, era digital juga memungkinkan pergeseran dalam transaksi masyarakat. Transformasi infrastruktur digital menjadikan masyarakat merubah cara mereka bertransaksi.

Dilansir dari Celios, Pada 2023, pembayaran digital diproyeksikan tumbuh menjadi Rp1.859,95 triliun, dan pada 2024 diperkirakan menyentuh Rp2.491,68 triliun.

Melalui data tersebut, pembayaran digital tumbuh beriringan dengan transformasi teknologi di bidang ekonomi. Di sisi lain, perilaku konsumen dan layanan digital mendukung terjadinya pergeseran transaksi dalam masyarakat.

baca juga

Tantangan di Era Digital

Bidang Pendidikan

Masifnya perkembangan teknologi menyisakan tantangan besar dalam akses pendidikan. Data dari BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan 66,48% penduduk Indonesia sudah mengakses internet pada tahun 2022, meningkat dari tahun sebelumnya 62,10%.

Sekitar 66% masyarakat Indonesia sudah memperoleh internet, tetapi sepertiganya yang belum dapat merasakan internet.

Hal tersebut menjadi tantangan besar bagi sebagian siswa di daerah tertinggal karena keterbatasan dalam mengakses teknologi dalam pembelajaran.

Selain itu, terdapat tantangan yang dihadapi guru dan kurikulum pembelajaran. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Prosiding Universitas Indraprasta PGRI (Ghufron, 2018), bahwa banyak sekolah yang belum mampu beradaptasi menyesuaikan kurkulum, metode pengajaran, dan sarana prasarana dalam menghadapi tuntutan era digital.

Bidang Ekonomi

Era digital tak hanya memberi peluang, tetapi juga tantangan yang perlu dihadapi. Melihat fenomena digital melalui kacamata pekerjaan, teknologi digital berdampak pada beberapa pekerjaan.

Dulu, dunia kerja dituntut untuk mahir dalam keterampilan manual. Namun, melihat era digital peran-peran tersebut mulai digantikan oleh teknologi.

Menurut World Economic Forum, sekitar 83 juta pekerjaan diperkirakan akan tergantikan oleh teknologi.

Sayangnya, terdapat pekerja yang belum memiliki keterampilan yang memadai di era digital. Hal ini menjadi tantangan untuk turut meningkatkan keterampilan agar pekerja bisa bersaing dan tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Dilansir dari Prosiding Universitas Indraprasta PGRI (Ghufron, 2018), menjelaskan perlunya pendidikan vokasi berbasis keterampilan teknologi agar para pekerja dapat bersaing di era kerja digital.

baca juga

Cara Memaknai Peluang dan Menghadapi Tantangan di Era Digital

Dalam mengarungi derasnya era digital, masyarakat dipertontonkan dengan dua arah, yakni peluang dan tantangan. Transformasi digital bukan sekadar kemajuan teknologi, tetapi juga bagaimana beradaptasi dan relevan dengan zaman.

Adaptasi menjadi penting dalam menjawab perubahan. Sebagaimana masyarakat perlu membuka mata dan siap dalam menjawab tantangan dan mengambil peluang yang ada di depan mata.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Adithitra Ramadhan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Adithitra Ramadhan.

AR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.