Halo, Kawan GNFI! Di dataran rendah yang subur, tepat di kaki megahnya Gunung Slamet, terdapat sebuah desa yang sedang menapaki masa depan berkelanjutan.
Inilah Kampung Berseri Astra (KBA) Rempoah, sebuah desa yang tidak hanya indah dengan potensi wisatanya, tetapi juga menjadi percontohan nasional dalam inovasi lingkungan.
Kampung Berseri Astra (KBA) adalah program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Astra yang berfokus pada empat pilar: Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, dan Kewirausahaan.
Program ini bertujuan menciptakan masyarakat yang mandiri dan berwawasan lingkungan.
KBA Rempoah terletak di Desa Rempoah, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Berada di dataran rendah Baturaden pada ketinggian kurang lebih 250 mdpl, desa ini memiliki posisi yang sangat strategis sebagai jalur wisata utama kawasan Baturaden.
Rempoah kaya akan potensi, mulai dari edu-wisata, wisata kuliner, sentra kembangan, homestay, dan wisata alam lainnya.
Yang paling membanggakan, pada tahun 2023, KBA Rempoah dinobatkan sebagai salah satu dari sepuluh kampung yang terpilih sebagai Kampung Berseri Astra Proklim Berkelanjutan.
Predikat ini adalah tingkat lanjut dari KBA, dengan fokus pada inovasi Electronic Vehicle (EV), Renewable Energy, dan Digitalization.
Penobatan ini menegaskan komitmen Rempoah untuk berada di garis depan dalam menjaga bumi.
Pilar Kampung Berseri Astra
Inovasi yang menjadikan Rempoah sebagai KBA Proklim Berkelanjutan terintegrasi melalui keempat pilar :
1.Pilar Lingkungan
Komitmen lingkungan KBA Rempoah sangat terlihat dari inisiatif inovatif mereka. Desa ini menyediakan kendaraan wisata bertenaga listrik yang ramah lingkungan.
Kendaraan listrik ini tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi wisatawan, tetapi juga secara langsung mengurangi emisi karbon dan mengajarkan masyarakat pentingnya energi bersih.
Hebatnya, kendaraan listrik ini juga dimanfaatkan sebagai ambulans desa atau mobil siaga, memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat.
Selain itu, KBA Rempoah memanfaatkan limbah melalui budidaya Maggot Black Soldier.
Unit Kegiatan Pengelolaan Sampah (UKPS) Desa Rempoah mengembangbiakkan larva lalat hitam ini dengan memanfaatkan sampah organik.
Maggot yang dihasilkan dijual sebagai pakan ikan atau ternak, bahkan telah diujicobakan sebagai pupuk tanaman melon. Inisiatif ini menciptakan sirkular ekonomi, dari sampah menjadi pakan dan pupuk.
2.Pilar Kewirausahaan
Kewirausahaan di Rempoah difokuskan pada edu eco-trip. Astra dan KBA Rempoah menginisiasi tur edukasi yang mengajarkan pengelolaan sampah dan lingkungan, seperti membuat wayang dari plastik dan souvenir dari daur ulang plastik.
Tur edukasi ini dipadukan dengan edu-trip angklung lokal, menciptakan paket wisata yang menarik.
Selain itu, UMKM "Berkah Kita" dibentuk untuk edukasi pembuatan lilin dan sabun, yang kemudian produknya dijual ke khalayak umum, memberdayakan ekonomi warga.
3.Pilar Pendidikan
Astra memastikan generasi muda Rempoah mendapatkan akses pendidikan yang layak melalui program Beasiswa Lestari Astra.
Beasiswa pendidikan ini diberikan kepada siswa berprestasi maupun siswa kurang mampu di KBA setempat, mencakup jenjang SD/MI hingga Perguruan Tinggi. Bantuan ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan SDM unggul.
4.Pilar Kesehatan
KBA Rempoah menginisiasi kegiatan Posyandu secara rutin. Demi menjaga kualitas pelayanan, mereka juga sering mengadakan pelatihan kader posyandu di desa setempat.
Kader yang terlatih memastikan bahwa pelayanan kesehatan dasar, terutama untuk ibu dan anak, berjalan dengan optimal.
Harapan KBA Rempoah
KBA Rempoah telah membuktikan diri sebagai pelopor keberlanjutan yang sejati. Harapannya, status sebagai Kampung Berseri Astra Proklim Berkelanjutan dapat terus dipertahankan melalui inovasi berkelanjutan.
Semoga kendaraan wisata listrik mereka menjadi model bagi kawasan wisata lain, dan sirkular ekonomi dari maggot semakin besar skalanya, menjadikan Rempoah sebagai destinasi wisata eco-friendly yang sejahtera, bersih, dan berwawasan masa depan.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
