Masyarakat Indonesia sejak dahulu kala telah memanfaatkan ubi jalar sebagai alternatif karbohidrat selain nasi. Olahan ubi bisa ditemukan dalam berbagai jenis makanan utama hingga camilan sehat. Misalnya saja sebagai pembuatan camilan biji salak, bahan baku es krim, keripik, kue, dan sebagainya. Sampai saat ini, ubi jalar masih diminati pasar lokal dan telah level up menuju pasar global.
Sebut saja komoditas ubi jalar di Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kualitasnya telah dilirik mancanegara setelah mengetahui kualitasnya yang terbaik. Keberhasilan ekspor dari ubi jalar ini adalah berkat pendampingan dari program Desa Sejahtera Astra.
Mengenal Komoditas Ubi di Kabupaten Bogor
Saksi bisu perkembangan zaman, ubi jalar telah tumbuh sejak nenek moyang yang telah hidup di era terdahulu. Bila membicarakan khasiatnya umbi-umbian bernama ilmiah Ipomoea Batatas L. ini, ubi mengandung karbohidrat yang tinggi dan zat penting. Melansir dari laman resmi IPB University, kandungan ubi jalar lainnya mengandung Zat Besi, Fosfor, Kalsium, dan Natrium.
Membicarakan ubi jalar, tanaman ini telah tumbuh subur Kabupaten Bogor. Berdasarkan publikasi artikel dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, budi daya ubi jalar tersebar di 40 kecamatan. Salah satunya di Kecamatan Ciampea. Wilayah yang disebut-sebut sebagai wilayah tertua di Kabupaten Bogor.
Pada tahun 2020, produksi ubi jalar di Kabupaten Bogor telah mencapai 48,294 ton dengan rata-rata produktivitasnya mencapai 15,25 ton per hektar. Melihat data yang dihimpun dalam publikasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia, keuntungan para petani ubi jalar pun cukup tinggi. Hanya saja, para petani ubi jalar tengah menghadapi tantangan tersendiri.
Misalnya saja, menurut para petani ubi jalar di Desa Benteng, mereka menghadapi tantangan untuk mengembangkan sektor ekonomi ubi jalar. Kurangnya akses teknologi budi daya dan pemasaran luas di luar Bogor menjadi tantangan di era yang serba cepat ini. Serta, para petani Desa Benteng yang terkumpul dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pesona Sinar Tani mengakui bila penghasilannya cukup rendah, yaitu Rp1,500/kg hingga Rp2.000/kg saja.
Sehingga, dibutuhkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan agar pemasaran semakin maksimal. Untuk menghadapi rintangan tersebut, pembinaan dan pelatihan yang diadakan oleh Agribusiness and Technology Park IPB dalam program One Village One CEO (OVOC), serta menggandeng Astra melalui program Desa Sejahtera Astra.
Komoditas Ubi Jalar di 5 Desa Kecamatan Ciampea Berlayar Ke Luar Negeri
Desa Sejahtera Astra merupakan program dari CSR Astra yang berfokus pada pemberdayaan kewirausahaan untuk mengembangkan potensi dan produk unggulan di setiap wilayah desa. Melalui program ini, para petani ubi jalar di Desa Benteng telah mendapat pelatihan dan pembinaan secara maksimal.
Institut Pertanian Bogor selaku fasilitator yang menggandeng Astra mengajak para petani untuk memperhatikan SOP (Standard Operating Procedure) guna menghasilkan kualita ubi jalar yang terbaik. Mulai dari penanaman, pengolahan lahan, menanam jenis varietas unggul ubi jalar lainnya guna memenuhi permintaan pasar, pencegahan hama, pasca panen.
Pembinaan dan pelatihan dari IPB University bersama Astra tidak hanya tertuju Desa Benteng saja, melainkan mengajak para petani ubi jalar dari Desa Bojong Jengkol, Desa Dukuh, Desa Pamijahan, dan Desa Tapos.
Alhasil pada tanggal 22 Juli 2025 lalu telah dilaksanakan pelepasan ekspor ubi jalar lokal di bawah pembinaan DSA Bogor. Sebanyak 10 ton ubi jalar dikirim ke Malaysia dan Singapura yang mencakup jenis ubi ungu, ubi oren, ubi beniazuma, olah kripik, selai ubi, dan pasta ubi. Sampai pertengahan tahun 2025, ubi jalar DSA Bogor telah dieskpor sampai 65 ton dengan 10–30 ton per bulannya.
Inovasi ini telah membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat binaan DSA Bogor, baik di Desa Benteng dan desa-desa lainnya. Sebanyak 160 lapangan pekerjaan dibuka dan adanya peningkatan dalam penghasilan petani mencapai 100%. Serta, sebanyak 90% hasil panen para petani terserap di pasar lokal, dan 50% telah masuk ke pasar ekspor.
Melihat kabar baik ini membuktikan bahwa ubi jalar lokal dari Kabupaten Bogor telah diakui kualitasnya di pasar nasional dan internasional.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News