pertanda kemunculan laron di rumah - News | Good News From Indonesia 2025

Pertanda Kemunculan Laron di Rumah, Ini Penjelasan Folklor dan Ilmiahnya!

Pertanda Kemunculan Laron di Rumah, Ini Penjelasan Folklor dan Ilmiahnya!
images info

Pertanda Kemunculan Laron di Rumah, Ini Penjelasan Folklor dan Ilmiahnya!


Udara dingin selepas hujan, terlebih saat malam hari, memanglah menjadi saat yang tepat untuk bersantai. Namun, bagaimana jadinya jika kenyamanan tersebut diganggu oleh kerumunan laron yang masuk ke rumah dan berputar-putar di bawah lampu. Pernahkan Kawan melihat atau bahkan mengalami kejadian serupa?

Dalam kepercayaan yang berkembang di masyarakat, kehadiran laron sering kali dikaitkan dengan pertanda baik yang akan terjadi pada pemilik rumah.

Namun, jika dilihat dari sisi lain, keberadaan laron ini dapat membawa akibat buruk bagi kondisi rumah. Apalagi jika laron terus berkembang biak menjadi semakin banyak.

Laron Masuk Rumah sebagai Pertanda Baik 

Jika dilihat dari perspektif primbon yang telah mengakar dalam masyarakat, laron yang datang ke rumah dipercaya dapat menghadirkan pertanda-pertanda baik bagi pemilik rumah. Selayaknya kupu-kupu yang datang ke rumah sebagai tanda akan ada tamu datang, laron pun juga demikian.

Selain itu, segerombolan laron ini juga dikaitkan dengan pertanda seseorang akan mendapatkan kelancaran dan kelimpahan rezeki. 

Jika dipikir-pikir, tanda-tanda baik dari laron masuk ke rumah ini menjadi bukti bahwa masyarakat terdahulu sangatlah mengutamakan keseimbangan hidup dengan alam, lho, Kawan!

Pasalnya, mitos ini diturunkan atau diwariskan secara turun-temurun, dari mulut ke mulut oleh masyarakat, dengan maksud untuk menjaga kelestarian populasi laron.

Sebab, secara tidak langsung mencegah masyarakat untuk membasmi laron, melainkan mengaitkannya dengan datangnya rezeki.

baca juga

Fenomena Kemunculan Laron dari Sisi Ilmiah

Secara definisi, laron atau alate adalah rayap yang memiliki sayap, saat musim hujan tiba, rayap ini akan keluar dari sarangnya yang berada di dalam tanah. Laron akan berkerumun di bawah cahaya lampu pada malam hari.

Jika Kawan bertanya-tanya, apakah laron hanya akan datang saat malam hari, pertanyaan ini dapat dijawab dengan alasan berikut. Laron memiliki kulit yang tipis nan lembut sehingga membuat dirinya tidak dapat hidup dalam ruangan yang terkena panas matahari langsung, dan cenderung selalu berada di tempat yang lembab.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Rosichon Ubaidillah, peneliti bidang entomologi dari Museum Zoologi Bogor Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), suatu koloni rayap terdiri dari tiga jenis, yaitu rayap pekerja, ratu, dan calon ratu atau alate/laron.

Ia mengungkap bahwa rayap pekerja yang mendominasi koloni, sekaligus menjadi rayap yang paling merugikan pemilik rumah. Rayap jenis ini yang paling merusak bangunan rumah dan perabotan jenis kayu, membangun sarang, dan menyediakan pakan untuk seluruh koloni.

baca juga

Sementara itu, rayap jenis ratu bertugas untuk memproduksi calon ratu atau laron/alate. Tugas ini mengakibatkan mereka sering keluar dari sarang untuk mencari pasangan dalam rangka berkembang biak untuk membuat koloni laron yang baru.

Nah, jika Kawan GNFI menemui kerumunan laron yang terbang di bawah cahaya lampu, itu tandanya Kawan sedang melihat laron jenis ratu ini mencari pasangan untuk melakukan perkembangbiakan.

Namun, tahukah Kawan, jika ratu laron tidak mendapatkan pasangan, ia hanya akan bertahan sampai semalam dan mati sebelum pagi datang?

baca juga

Dari penjelasan di atas, Kawan tentu sudah memahami bahwa terdapat berbagai pertanda, baik dari segi folklor maupun ilmiah, yang menjelaskan mengapa laron datang dan berkerumun di rumah saat musim hujan tiba.

Sadar atau tidak, ternyata terdapat keterkaitan dari berbagai pertanda tersebut. Keduanya menyadarkan kita jikalau seluruh makhluk di bumi ini hidup secara berdampingan, masing-masingnya menempati perannya dalam menjaga alam.

Dari fenomena kemunculan laron ini, Kawan dapat belajar bahwa keseimbangan ekosistem dan kebijaksanaan lokal sejatinya saling terhubung, sekaligus dapat mengajarkan manusia untuk dapat lebih menghargai alam serta segala hal yang terdapat di dalamnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.