Terapung di tengah Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, berpadu dengan jembatan merah yang megah, Kampung Enggros terus bertransformasi mengembangkan kampungnya menjadi lebih mandiri, sejahtera, dan maju.
Sejak 2016, pengembangan di Kampung Enggros melalui binaan Astra Group Papua berhasil mengimplementasikan 4 pilar utama program Kampung Berseri Astra hingga 2025 ini dan menjadi bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Astra untuk menciptakan kawasan yang Bersih, Sehat, Cerdas, dan Produktif.
Di Kampung Enggros, 4 pilar program KBA bukan hanya konsep belaka, tapi dijalankan sebagai kegiatan nyata untuk mendorong pengembangan masyarakat yang maju dan berkualitas, terutama dengan mengangkat Tanjung C’Beery sebagai destinasi wisata ikonik di Kota Jayapura.
Dalam menjalankan 4 pilar program Kampung Berseri Astra, Kampung Enggros terus berbenah hingga menghasilkan banyak program dalam beberapa pilar utama yang terdiri dari:
Pilar Pendidikan

Pilar Pendidikan di KBA Enggros | Foto: Instagram/@kbaenggros
Di bidang pendidikan, Kampung Enggros fokus pada peningkatan akses dan kualitas pendidikan masyarakat, terutama bagi anak-anak. Melalui program KBA, Astra memberikan bantuan fasilitas belajar seperti renovasi taman baca dan taman bermain anak. Astra juga memberikan buku bacaan untuk meningkatkan minat literasi di Kampung Enggros.
Selain itu, Astra juga membantu dalam program Beasiswa Lestari sebagai upayanya mendukung pertumbuhan pendidikan dan SDM (sumber daya manusia) untuk masa depan.

Ruang Publik Terpadu Ramah Anak KBA Enggros | Foto: Instagram/@kbaenggros
Kampung Enggros juga menyediakan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak bernama “Sifrichwani Enggros”, yang berarti kebaikan untuk semua orang. Ruang ini membantu meningkatkan suasana belajar dan bermain anak-anak sekaligus memberikan edukasi dan sosialisasi bersama.
Pilar Kesehatan
Dalam pilar kesehatan, Kampung Enggros menjalankan programnya dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat. Program ini mencakup pendirian akses layanan kesehatan dasar.
Dengan disediakan posyandu, layanan kesehatan gratis, sosialisasi dan edukasi PHBS (pola hidup bersih dan sehat), PMT (pemberian makanan tambahan), serta kegiatan minum susu bersama sebagai dukungan untuk peningkatan gizi anak-anak yang mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal.
Baca juga: Inovasi 4 Pilar Astra, KBA Rempoah Sukses Meraih Predikat Proklim Berkelanjutan 2023!
Pilar Lingkungan
Kampung Enggros rentan terhadap isu lingkungan karena letaknya tepat berada di atas teluk Youtefa hal ini menjadikan pilar lingkungan di KBA Enggros berfokus pada pelestarian alam, estetika (keindahan) lingkungan, serta pengelolaan sampah.
Seperti di KBA lainnya, Kampung Enggros mengelola sampah dengan sistem bank sampah, melakukan promosi dan edukasi untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan kerja bakti guna menjaga kawasan tetap bersih dan bebas sampah.
Selain itu, pelatihan hidroponik dilakukan untuk meningkatkan penghijauan dan mendukung pendapatan ekonomi warga dari hasil pertanian meski di kawasan pesisir. Upaya penanaman tanaman obat (TOGA) juga dilakukan dengan tujuan sebagai sumber obat tradisional berbasis alam.

Pelatihan hidroponik di KBA Enggros | Foto: Instagram/@kbaenggros
Dalam mendukung keindahan kawasannya, KBA Enggros juga melakukan pengecatan pada jembatan. Selain memberi kesan warna-warni, hal ini juga menunjukkan bahwa KBA Enggros terus tampil menarik dan berseri.
Pembuatan fasilitas seperti tempat duduk santai di pinggir pantai, toilet, hingga aksesoris atau pernak pernik yang menambah keindahan area wisata juga terus dibangun berkat dukungan Astra.

Renovasi Fasilitas wisata di KBA Enggros | Foto: Instagram/@kbaenggros
Peresmian gapura sebagai tugu penanda destinasi wisata Tanjung C’Beery juga disediakan khusus untuk area wisatanya. Hal ini mampu mempercantik kawasan sekaligus menjadi penanda ‘Gapura Selamat Datang Kampung Berseri Astra.’
Pilar Kewirausahaan
Adanya Tanjung C’Beery menjadi potensi utama di KBA Enggros, ditambah keindahan Teluk Youtefa yang menambah daya tariknya.
Melalui bina Astra berbagai pengembangan terus dilakukan mulai dari renovasi di kawasan dan penambahan fasilitas di kawasan destinasi wisata, pelatihan pembuatan produk UMKM sebagai upaya penguatan produk lokal, hingga pelatihan pemasaran dalam menjangkau pasar yang lebih luas.
Salah satu pilar Astra yang terus diupayakan dan dikembangkan di KBA Enggros ini adalah penataan objek wisata Tanjung C’Beery karena lokasinya strategis dengan kondisi alam yang menarik, ditambah adanya jembatan penghubung Hamadi-Holtekamp sebagai ikon Kota Jayapura.

Objek Wisata Tanjung C'Beery, KBA Enggros | Foto: Instagram/@kbaenggros
Di KBA Enggros juga, objek wisata lain yang terus dikembangkan adalah keberadaan hutan perempuan, tempat perempuan Enggros mencari kerang tanpa busana dan laki-laki dilarang datang ke tempat tersebut. Apabila datang, maka akan dikenakan sanksi hukum adat paling tinggi yaitu hukuman mati.
Keberadaan lapangan timbul tenggelam, tugu pengingat masuknya injil pertama kali di daerah Tabi pun ikut menjadi objek wisata di KBA Enggros yang bisa dijual ke dunia internasional maupun lokal.
UKM Enggros juga terus bertransformasi dengan memperkenalkan makanan lokal seperti papeda bungkus, keladi tumbuk, dan sate bia (kerang). Hal ini bertujuan sebagai upaya dalam memberdayakan masyarakat agar mampu menciptakan pendapatan tambahan dari mengembangkan potensi ekonomi lokal yang tersedia.

Kuliner UKM lokal ala KBA Enggros | Foto: Instagram/@kbaenggros
“Satukan Gerak Terus Berdampak” yang diusung Astra, memacu masyarakat di KBA Enggros untuk lebih banyak berpikir dan bergerak dalam memajukan kampungnya melalui pariwisata sebagai daya tarik utamanya.
Melalui integrasi empat pilar ini, Kampung Enggros telah terbantu menuju Kampung Berseri Astra yang lebih mandiri dan maju, yang didukung pula dengan partisipasi aktif masyarakat untuk mentransformasi kampung pesisir menjadi ikon pariwisata berdaya saing dengan sumber daya manusia yang sehat, teredukasi, dan berdaya, serta kawasan lingkungan yang lestari.
#kabarbaiksatuindonesia
Baca juga: Ecovillage Tarumajaya dari Lahan Tidur Jadi Wisata Populer di Kabupaten Bandung
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News