Banyak kebun yang bisa dilihat di lereng-lereng Garut yang merupakan kebun milik warga desa Sirnajaya. Kebun ini tumbuh pohon kopi yang sangat subur. Warga sekitar saling bergotong royong untuk meningkatkan desa Sirnajaya bisa dikenal banyak orang.
Tidak hanya menjadi perkebunan ataupun memproduksi biji kopi yang berkualitas. Namun, desa Sirnajaya menumbuhkan potensi kopi menjadi destinasi wisata desa. Jika kawan penasaran bagaimana perjalanan desa Sirnajaya dikenal banyak orang? dan kisah inspirasi apa yang dapat kita petik? Yuk, kita telusuri bersama- sama!
Transformasi Desa Sirnajaya
Sebagian orang luar Jawa Barat masih belum mengenal desa Sirnajaya ini. Yaps, desa ini masuk provinsi Jabar yaitu tepatnya di kecamatan Cisurupan, kabupaten Garut. Letaknya sangat cocok untuk perkebunan kopi. Karena posisi desa ini terletak di lereng Garut dengan ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut.
Dulu desa ini hanya mengandalkan produksi bahan mentah lalu dijual langsung ke pengepul. Namun, desa ini juga mengelola hasil panen biji kopi. Tidak hanya melibatkan para petani kopi, tapi, melibatkan seluruh warga dengan mengadakan pembinaan dan pengelolaan secara agribisnis yang lebih modern.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan kegigihan masyarakat desa Sirnajaya dan kolaborasi dengan berbagai pihak guna mendukung desa yang lebih dikenal orang secara luas.
Transformasi ini bukan hanya untuk memperbaiki proses menanam kopi, tapi, bagaimana masyarakat memproduksi kopi dan bagaimana mengembangkan ekonomi desa sehingga dapat mensejahterahkan masyarakat sekitar.
Program Binaan Desa Sejahtera Astra
Desa Sirnajaya masuk kedalam kategori Desa Sejahtera Astra (DSA) sejak tahun 2022 Batch 4 dan berkolaborasi dengan Yayasan Akar Pohon. Desa ini dibina secara langsung untuk meningkatkan potensi petani kopi.
Program binaan dari DSA ini meliputi pelatihan kewirausahaan, dukungan finansial, bimbingan teknis, dan cara bagaimana memasarkan hasil produksi kopi. Program ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas para penggelut UMKM di desa Sirnajaya.
Inspirasi Kopi Sirnajaya
Setelah melihat bagaiaman program Desa Sejahtera Astra membantu masyarakat, kini kisah inspirasi berasal dari generasi muda di balik suksesnya biji kopi. Adam Siva Kusdinar, laki-laki berumur 25 tahun yang berasal dari kampung Salamnunggal, desa Sirnajaya.
Kisah Adam ini berasal dari tergeraknya hatinya untuk meneruskan jejak sang ayah yang merupakan petani kopi. Adam mulai mencoba menjadi pengusaha kopi sejak ia lulus SMA sekitar tahun 2019.
Adam merupakan salah satu petani kopi yang sukses menggarap lahan perhutanan sosial yang berkolaborasi dengan Paguyuban Tani Sunda Hejo Garut. Paguyuban ini merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Garut dan pemasok biji kopi untuk perusahaan kopi terbesar nasional ataupun internasional.
Selain memproduksi biji kopi yang berkualitas, paguyuban ini mendirikan sekolah untuk generasi muda untuk ikut melestarikan budidaya, pengolahan, konservasi, dan reforestasi kopi, yang diberi nama Sekolah Lapang Pewaris Perhutanan Sosial. Kisah Adam ini juga mendapat perhatian dari Menteri Perhutanan RI yaitu Raja Juli Antoni.
Dari cerita ini, menjadi bukti nyata kerja keras petani untuk menjaga alam dan kehidupan. Setiap secangkir kopi yang ditawarkan menyimpan kisah dan harapan dari masyarakat desa.
Jika Kawan ada waktu luang sempatkanlah untuk mengunjungi langusung dan nikmati secangkir kopi khas desa Sirnajaya. Kunjungan Kawan menjadi bentuk nyata bagi tumbuhnya ekonomi lokal dan keberlanjutan desa sejahtera yaitu desa Sirnajaya.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News