Eksplorasi Wisata dan Ekonomi Kreatif di Kampung Berseri Astra Lamolino Wakatobi

Menjadi surga bawah laut dan memiliki 90% jenis terumbu karang, lokasi ini dikenal sebagai bagian dari segitiga terumbu karang (Coral Triangle) yang diakui menjadi warisan cagar biosfer UNESCO pada tahun 2012.

Bersantai, minum kelapa muda dengan disuguhi sunset berwarna jingga, di sekitaran pantai disini, menjadikan Wakatobi memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata baharinya.

Sebenarnya, sebutan Wakatobi ini bukan nama pulau utama melainkan akronim dari pulau-pulau yang ada disekitarnya, yaitu Wa (pulau Wangi-wangi), Ka (pulau Kaledupa), To (pulau Tomia), dan Bi (pulau Binongko). 

Empat pulau tersebut menjadi daerah yang menawarkan destinasi wisata bahari terbaik di dunia dan terasa bak surga yang jatuh di bumi saat menyambanginya.

Desa Teemoane merupakan bagian dari pulau Tomia di Wakatobi memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata bahari. Lokasi ini dikenal sangat cocok untuk aktivitas snorkeling dan diving.

Ada juga wisata budaya dengan kearifan lokalnya yang unik dikenal dengan budaya suku Bajo, sang pengembara laut yang tinggal nomaden atau menempati rumah-rumah Ke Huma (Pondok tengah laut) yang terletak di atas laut. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri dalam mengenalkan Wakatobi dari sisi nilai budaya lokal yang ada.

Astra Hadir Dukung Sektor Pariwisata Wakatobi

Pada tahun 2025 ini, Desa Teemoane, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara telah menjadi bagian dari Kampung Berseri Astra (KBA) oleh PT Astra International, Tbk. Adanya program KBA ini turut berkontribusi dalam pengembangan sektor pariwisata yang mendukung kesejahteraan warga, khususnya di wilayah Wakatobi.

Program ini juga menjadi gerakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang wisata dan partisipasi aktif mereka dalam menjaga lingkungan, sehingga wisata Wakatobi bisa terus lestari hingga turut mengembangkan potensinya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat lokal.

Community Based Tourism menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan warga lokal dalam memahami dunia pariwisata, serta mendorong kearifan lokal khas Desa Teemoane.

Filosofi “Arra No Assa Nahada Mau Te Gunnu No Dette” atau “Tidak Ada Yang Namanya Tidak Bisa, Kita Harus Saling Bekerja Sama Untuk Mencapai Tujuan,” dalam bahasa Tomia, menjadi filosofi semangat kearifan lokal dan juga sebagai motor penggerak masyarakat dalam menjalankan empat pilar utama program Kampung Berseri Astra (KBA), antara lain:

Kesehatan

Pilar kesehatan di KBA Lamolino Wakatobi berfokus pada peningkatan pelayanan kesehatan dasar, dengan adanya posyandu serta berbagai program kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan gratis, edukasi PHBS, PMT untuk balita dalam upaya mencegah stunting, senam lansia (prolanis), dan imunisasi.

Tujuan dari program ini adalah untuk memastikan kualitas hidup masyarakat KBA menjadi lebih baik, di mana kesehatan jiwa dan raga menjadi modal utama bagi warga untuk tetap produktif dalam berkegiatan.

Lingkungan

Dalam bidang lingkungan, KBA Lamolino Wakatobi fokus pada pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. KBA ini menjalankan kegiatan seperti pembersihan pantai, mendaur ulang sampah plastik untuk dipakai sebagai wadah hidroponik, serta berupaya menanam pohon di sekitar lingkungan dan pekarangan rumah sebagai langkah penghijauan sekitar.

Selain itu, masyarakat yang terus berpegang teguh pada nilai nenek moyang juga aktif dalam upaya melestarikan terumbu karang serta menanam mangrove, agar potensi wisata bahari tetap terjaga dan lestari.

Baca juga: Kampung Berseri Astra Enggros, Angkat Tanjung C’Beery Jadi Ikon Wisata Baru di Jayapura Bersama ASTRA

Pendidikan

Upaya KBA Lamolino Wakatobi dalam meningkatkan kualitas SDM dan mendukung potensi warganya dilakukan dengan berbagai kegiatan, terutama dalam hal pendidikan baik dari sektor formal maupun non-formal.

Semangat belajar terus digalakkan melalui pelatihan, penyediaan sarana belajar, program Beasiswa Lestari Astra yang berkelanjutan, serta program literasi.

Hal ini bertujuan menciptakan generasi cerdas yang sadar akan potensi dan kelestarian wilayah Wakatobi, serta memberdayakan masyarakat dengan dibekali oleh wawasan yang lebih luas.

Kewirausahaan

Dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi, masyarakat Wakatobi dibina untuk mengelola UMKM bersama Astra yang fokus pada potensi lokal dengan menggerakan ekonomi kreatif seperti anyaman tikar bambu, memperkenalkan potensi wisata dan lingkungan maritim, serta mempromosikan kuliner dan tenun khas Wakatobi.

Hal ini dilakukan agar masyarakat semakin sejahtera, pendapatan meningkat, dan potensi budaya lokal dapat dikenal oleh pasar yang lebih luas. Melalui bimbingan dan pelatihan Astra inilah, KBA Lamolino Wakatobi kini dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

KBA Lamolino Wakatobi ini menjadi contoh pengembangan desa dengan destinasi wisata yang mendunia dengan kekayaan alam, ekonomi kreatif, dan kearifan lokal yang terus dihidupkan melalui kolaborasi dan kontribusi sosial untuk kehidupan berkelanjutan.

Kampung Berseri Astra Wakatobi merupakan bukti nyata komitmen Astra dalam berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Di tengah keindahan alam laut yang eksotis dan terkenal di dunia, KBA Lamolino Wakatobi hadir dengan filosofi pengembangan yang terintegrasi dari empat pilar utama Astra sebagai fondasi dan sejalan dengan nilai-nilai kearifan lokal yang tinggi.

#kabarbaiksatuindonesia

Baca juga: Susuri Keragaman Biodiversitas Taman Nasional Wakatobi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News