mengenal desa wisata les dari bali yang memikat mata dan hati - News | Good News From Indonesia 2025

Mengenal Desa Wisata Les dari Bali yang Memikat Mata dan Hati

Mengenal Desa Wisata Les dari Bali yang Memikat Mata dan Hati
images info

Mengenal Desa Wisata Les dari Bali yang Memikat Mata dan Hati


Laut menyapa dengan deburan ombak tertiup angin. Burung-burung terbang tinggi mengelilingi langit. Harmoni dari ketukan musik pink link mengudara menyambut pagi. bertani garam demi menghasilkan kualitas yang baik. Hingga gunungan garam dari hasil panen yang berkilauan dapat ditemukan di Desa Wisata Les.

Desa Wisata Les, mutiara terpendam yang hanya dapat ditemukan di Buleleng, Bali. Agar potensi dan keunggulan yang dimiliki desa ini dapat ditingkatkan lebih maju dan dikenal oleh khalayak lebih luas, Desa Wisata Les mendapat pembinaan dari Astra melalui program kampung berseri Astra.

Mari mengenal Desa Wisata Les yang dikenal memiliki panorama alam menentramkan hat dan menjernihkan kepala.

baca juga

Perkenalan Desa Wisata Les dari Buleleng

Desa Les berada di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali. Salah satu dari sekian desa yang memperkenalkan keindahan alam dan kearifan lokal yang terjaga sejak lama. Bila berangkat dari Bandara Gusti Ngurah Rai, waktu yang ditempuh untuk menuju Desa Les berjarak 3 jam.

Membicarakan potensi alam Desa Les, desa ini menghasilkan produk garam tradisional. Garam yang dihasilkan warga Desa Les termasuk salah satu sumber penghasilan ekonomi masyarakat sekaligus menjadi bagian dari pengalaman berwisata. Tidak ketinggalan pula produk gula aren khas Desa Les. Sehingga tidak heran jika hamparan di tepi pantai dikelilingi koloni pohon kelapa

Paket Wisata di Desa Les 

Desa Wisata Les memiliki banyak paket wisata untuk memperkenalkan pesona alamnya. Budaya yang terjaga dalam kesenian dan arsitektur menjadi bagian perjalanan wisata di Desa Les. 

Jika ingin lebih dekat dengan alam, berkunjunglah ke air terjun Yeh Mampeh. Wisatawan juga dapat melakukan tracking, eksplor hutan, hingga melukat di mata air suci Yeh Anakan. Bila penasaran untuk mengintip surga tersembunyi di bawah laut, Desa Wisata Les telah menyediakan paket wisata untuk snorkeling dan diving. Keindahan panorama laut ketika matahari terbenam juga dapat disaksikan di Desa Les.

Sebagai desa wisata yang ramah lingkungan, Desa Wisata Les berkomitmen menjadi sustainable tourism village. Desa Wisata Les telah memiliki TPST atau tempat pengolahan sampah terpadu serta membuat pupuk kompos organik.

Jelajahi Desa Wisata Les lebih lama, kunjungilah arsitektur dan kesenian yang ada. Arsitektur pura berupa Pura Besakih dan arca kuno di Pura Puseh adalah bukti kebudayaan di Desa Wisata Les masih terjaga dengan baik. 

Jika penasaran dengan hasil garam di Desa Wisata Les, desa ini menawarkan paket wisata berupa pembuatan garam tradisional. Garam ini juga menjadi salah satu souvenir terbaik yang tak boleh lupa dibawa pulang bersama gula bali lontar, VCO, minyak 

Agar pengalaman semakin menyenangkan, para wisatawan juga dapat membeli Cinderamata dari olahan UMKM Desa Wisata Les. Di antaranya ada garam organik palungan khas les, arak dan Gula Bali Lontar tradisional, hingga minyak kelapa.

Desa Wisata Terbaik Indonesia dan Masuk Program KBA

Pada tahun 2024, Desa Wisata Les menyabet gelar Juara 1 kategori Desa Wisata Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Acara yang setiap tahunnya diadakan oleh Kementerian Pariwisata. Sebab potensi dan keunggulan Desa Wisata Les menawarkan sejumlah pengalaman dan lanskap menakjubkan yang memanjakan mata.

Bulan Januari tahun 2025 lalu, Desa Wisata Les secara resmi akan mendapatkan binaan Astra dalam program Kampung Berseri Astra (KBA) agar potensinya semakin berkembang maksimal. Program yang akan berkolaborasi bersama Pokdarwis di Desa Wisata Les, pemerintah daerah setempat, dan peraih SATU Indonesia Award.

Melansir dari laman berita SWA, pemenang SIA tingkat provinsi 2021, Gede Andika Wirateja terlibat dalam program KBA Desa Wisata Les. Andika akan berperan dalam membagi ilmu pengetahuan Bahasa Inggris umum di sektor pariwisata dan membuat dasar pemandu kerja untuk para pemandu wisata Desa Les. Andika juga memberdayakan anak-anak untuk menyadarkan tujuan pendidikan dan membuka pandangan baru tentang pendidikan literasi bahasa Inggris.

Selain Andika, kehadiran dokter gigi drg.Ayu Sri Widyasanthi selaku SATU Indonesia award di bidang kesehatan turut berbagi dan menjaga dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Ayu juga memberikan edukasi bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar kepada para anak-anak Desa Les. 

Bersama dokter Ayu Sri Widyasanthi dan Reza Riyadi, mereka memberikan edukasi tentang pencegahan stunting, diare, ISPA, serta mencuci tangan yang benar kepada para ibu ibu dan balita dari sembilan banjar di Desa Les.

Ada pula kehadiran dari Gede Mantrayasa, lokal champion dari KBA Tegeh Sari Denpasar, berbagi pengalaman tentang pengelolaan bank sampah melalui TPS 3R, tempat pengolahan sampah yang menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AW
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.