Dalam rangkaian puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, booth Trash Ranger Indonesiamenjadi salah satu daya tarik utama di area Festival Kepemudaan yang digelar di Gelora Bung Karno.
Acara yang mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu” ini turut dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Erick Thohir, dan dimeriahkan oleh berbagai penampilan artis seperti Vierratale dan Idgitaf.
Event ini menjadi bukti nyata bahwa energi kaum muda adalah penggerak utama kemajuan negeri.
Salah satu momen spesial terjadi di booth Trash Ranger Indonesia, sebuah gerakan youth dengan fokus isu keberlanjutan dan lingkungan. Booth yang penuh dengan edukasi mengenai pengelolaan sampah dan 7 pilar keberlanjutan ini mendapat kehormatan dengan kunjungan langsung dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia, Bapak Erick Thohir.
Dalam kunjungannya, seperti terekam dalam dokumentasi foto, Erick Thohir tampak antusias menyimak penjelasan dari founder Trash Ranger mengenai berbagai inisiatif dan program yang digalakkan.
Kehadiran beliau bukan sekadar formalitas, melainkan apresiasi nyata terhadap kontribusi pemuda di luar bidang olahraga, khususnya dalam membangun kesadaran lingkungan yang merupakan pilar penting untuk masa depan Indonesia.
Kemenpora, melalui siaran persnya, menegaskan komitmennya untuk terus memfasilitasi dan mendorong partisipasi pemuda dalam berbagai bidang. Tak terkecuali dalam aksi nyata menghadapi perubahan iklim dan transisi energi.
Kunjungan Menpora ke booth Trash Ranger sejalan dengan semangat yang dibacakannya dalam Ikrar Sumpah Pemuda, yang menegaskan komitmen untuk memajukan Indonesia yang bersatu, berdaulat, dan berkelanjutan.
“Kehadiran Trash Ranger di acara puncak Hari Sumpah Pemuda ini adalah bentuk pengakuan bahwa isu lingkungan dan transisi energi adalah bagian penting dari pergerakan pemuda Indonesia. Kami sangat menghargai dukungan dan apresiasi dari Kemenpora, khususnya Erick Thohir, yang telah memberikan perhatian lebih terhadap inisiatif yang kami usung,” ujar founder Trash Ranger Indonesia.
Booth Trash Ranger turut memamerkan berbagai produk ramah lingkungan, material edukasi, serta aktivitas interaktif seperti spin wheel berhadiah serta kolaborasi bersama difotoin.id.
Para pengunjung bisa menggunakan photobooth dengan memberikan sampah 3 botol plastik. Menpora Erick Thohir juga ikut andil dengan dibantu staffnya mencari 3 botol plastik kosong.
Melalui booth ini, Trash Ranger berhasil menarik minat ratusan pengunjung dan menyebarkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah, energi terbarukan, dan ekonomi sirkular kepada pengunjung dari berbagai latar belakang.
Bagi Trash Ranger Indonesia, kunjungan tersebut merupakan suntikan semangat yang luar biasa. Ini membuktikan bahwa gerakan akar rumput yang digerakkan oleh anak muda mendapat perhatian dan dukungan dari level tertinggi pemerintahan.
Interaksi tersebut juga membuka peluang kolaborasi yang lebih luas antara organisasi kepemudaan dengan kementerian untuk mendorong program-program lingkungan yang inklusif dan berdampak nasional.
“Kami percaya bahwa setiap pemuda memiliki peran untuk mengubah tantangan lingkungan menjadi peluang. Keberadaan kami di sini, didukung oleh Kemenpora, semakin memperkuat komitmen kami untuk terus bergerak bersama menuju Indonesia hijau dan berkelanjutan," ucap Dhimas National Director Trash Ranger Indonesia.
Momen ini mengajarkan pada kita semua bahwa semangat Sumpah Pemuda tidak hanya tentang retorika, tetapi tentang aksi nyata.
Seperti yang diwakili oleh Trash Ranger, pemuda Indonesia tidak hanya bersuara. Namun, juga bergerak, menciptakan solusi, dan menginspirasi komunitas untuk mengubah sampah menjadi sumber wisdom baru, demi Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
