danau pading bekas tambang yang menjadikan desa perlang surga wisata - News | Good News From Indonesia 2025

Danau Pading, Bekas Tambang yang Jadikan Desa Perlang Surga Wisata

Danau Pading, Bekas Tambang yang Jadikan Desa Perlang Surga Wisata
images info

Danau Pading, Bekas Tambang yang Jadikan Desa Perlang Surga Wisata


Di jantung Pulau Bangka, tepatnya di Kabupaten Bangka Tengah, terhampar sebuah kisah inspiratif tentang perubahan, dari kehancuran lingkungan menuju surga wisata yang memukau. Kisah ini berpusat pada Desa Wisata Perlang dan ikon utamanya, Danau Pading.

Desa Perlang, dulunya adalah kawasan yang lekat dengan aktivitas penambangan timah. Warisan dari era tersebut adalah sejumlah besar "kolong" atau lubang galian raksasa yang terbengkalai. Salah satu kolong terbesar, yang ditinggalkan sejak eksploitasi terakhir sekitar tahun 2000-an, perlahan terisi air dan menciptakan formasi alamiah yang kini dikenal sebagai Danau Pading.

Danau Pading: Oase Biru di Kaki Bukit

Keunikan Danau Pading terletak pada asal-usulnya. Airnya yang berwarna biru kehijauan memantulkan birunya langit, berpadu kontras dengan bukit-bukit di kejauhan, terutama Bukit Pading yang menjulang gagah. Pemandangan ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa di bawah permukaan airnya yang tenang, tersimpan sejarah panjang eksploitasi mineral. Dengan luas mencapai 20 hektare, danau ini menjelma menjadi oase yang memikat.

Inisiatif perubahan ini sebagian besar digerakkan oleh para pemuda dan masyarakat setempat. Mereka melihat potensi besar dalam lahan bekas tambang yang terabaikan ini. Dengan semangat swadaya, mereka mulai menata kawasan tersebut, membangun sarana sederhana seperti gazebo, spot foto yang instagramable, hingga dermaga kayu yang menjorok ke danau. Atraksi utama di sini adalah berkeliling danau menggunakan perahu yang disewakan dengan harga terjangkau, memberikan sensasi berbeda dalam menikmati panorama air biru yang eksotis.

baca juga

Transformasi Menyeluruh Desa Wisata

Kehadiran Danau Pading telah menjadi magnet yang mengubah citra Desa Perlang secara keseluruhan. Desa ini kini tidak hanya mengandalkan keindahan danau bekas tambang tersebut, tetapi juga mengembangkan potensi alam dan budayanya. Selain Danau Pading, wisatawan bisa menjelajahi Air Terjun Sadap dan Gusung Perlang untuk wisata bahari.

Keberhasilan dalam mengelola destinasi ini mengantarkan Desa Perlang meraih pengakuan bergengsi. Pada tahun 2022, desa ini berhasil masuk dalam 50 Besar Desa Wisata Terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf.

Desa Perlang juga memiliki wisata budaya bernama Rumah Adat Melayu. Rumah asli warga Melayu Bangka ini berbentuk rumah panggung dengan dinding kayu kulit dan berlantai kayu. Ada dua jenis Rumah Adat Melayu yaitu Melayu Awal dan Melayu Bubung Panjang.

Transformasi ini juga membawa dampak positif pada ekonomi lokal. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat aktif mengelola kawasan dan menciptakan peluang usaha bagi warga desa. Produk UMKM lokal seperti sambal asam, abon ikan, keripik pedas dan keripik pisang juga penginapan dan suvenir menjadi sumber ekonomi warga.

Danau Pading dan Desa Perlang adalah sebuah pengingat bahwa dengan kreativitas dan kolaborasi lahan yang dianggap rusak dapat beregenerasi menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan, menawan, dan membawa berkah bagi seluruh masyarakat.

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HF
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.